KOTA SERANG, biem.co – Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta wilayah Banten menyelanggarakan Rapat Kerja tahunan di Aula Utama Kampus I Universitas Banten JAYA (UNBAJA) Ciwaru Kota serang Rabu 30/03/2021.
Acara yang dikuti oleh seluruh perwakilan kampus swasta di Provinsi Banten yang nantinya akan menandatangani MOU untuk meningkatkan mutu mahasiswa dengan pertukaran pelajaran antar masing-masing kampus.
Pada tiap tahun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan membuat klasterisasi perguruan tinggi, Hal tersebut di jelasakan oleh Mulya R Rachmatoellah selaku ketua ABPPTSI Kepada biem.co.
“Mentri pendidikan dan kebudayaan membuat klasterisasi perguruan tinggi, dari klaster, satu, dua, tiga, empat sampai lima. Parameternya itu banyak salah satunya adalah dari empat input proses output dan outcome”, terangnya.
Mutu dosen dan mahasiswa juga dinilai dari segi kualitas serta poin berat mengenai kampus merdeka, merdeka belajar.
“Kalau inputnya dilihat dari mutu dosen dan mutu mahasiswa, dosen kualitasnya presentasinya sejauh mana ia menjabat jabatan fungsioal rektor kepala atau ke pusat itu persentasinya”, terangnya.
“Kemudian mahasiswa, mahasiswa juga ada indikator yang banyak, yang memang mengharuskan mahasiswa itu seperti apa”, tambahnya.
Menurut Mulya, poin yang menjadi titik berat kampus merdeka ini ialah proses pembelajaran mengenai pertukaran prodi.
“Poin-poin yang titik berat mengenai kampus merdeka ini adalah di proses pembelajaran, yang dulu sebetulnya juga ada lintas fakultas lintas prodi. Menjadi mahasiswa prodi akuntansi bisa ambil dia prodi psikologi. Tapi kalau ini lebih lintas perguruan tinggi bahkan lintas internasional”, terangnya.
”Maka sebelum diawali pertukaran di lintas internasional maka kita bicara di wilayah Banten dulu”, terangnya.
Sementara di tempat yang sama, Tanto Wakil Rektor 1 Universitas Banten Jaya, menyatakan bahwa Raker ini bagian dari menyambut kebijakan dari pemerintah mengenai kampus merdeka, merdeka belajar.
Tanto juga berharap kegiatan ini menjadi ajang koleborasi antar masing-masing kampus demi mewujudkan kepentingan bersama.
“Lebih mempererat kolaborasi dalam menyusun program kerja, di harapkan bisa seiring sejalan”, terangnya.
“Unbaja pada prinsipnya sudah siap, siap menerima siap mengirim kalau pertukaran pelajar sudah siap ke industri juga kita sudah mengirim”, pungkasnya. (ar)
