Teknologi

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Litespeed Memcached

biem.coSobat biem, pernahkah mendengar tentang Litespeed Memcached? Mungkin istilah ini masih terdengar asing di telinga kamu, akan tetapi perlu Sobat ketahui bahwasanya Litespeed Memcached cukup penting dalam meningkatkan performa website.

Nah, ada lima hal nih yang perlu Sobat biem ketahui tentang Litespeed Memcached. Yuk, simak!

Definisi Litespeed Memcached

Litespeed Memcached atau biasa disingkat dengan LSMCD merupakan sistem yang diciptakan untuk mendistribusikan cache dengan performa tinggi melalui file backed-share memory.

Sistem ini akan membantu untuk mempercepat dan mengefektifkan kinerja website dengan cara mengurangi beban pada database.

Dengan menggunakan Litespeed Memcached, maka kinerja cache akan jauh lebih optimal untuk meningkatkan performa website. Perlu Sobat biem ketahui bahwa cache merupakan sistem yang berfungsi menyimpan data website pada browser.

Keunggulan Menggunakan Litespeed Memcached

Pada dasarnya sistem dari Litespeed Memcached memberikan beberapa keuntungan yang erat kaitannya dengan kinerja dan performa website yang dimiliki.

Nah, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang akan didapatkan jika menggunakan Litespeed Memcached.

  1. High Availability

Keuntungan yang pertama adalah, jika server tidak dapat diakses secara tiba-tiba atau down, Sobat masih bisa mendapatkan akses untuk melakukan pembaruan data. Ini disebabkan Litespeed Memcached memberikan lebih dari satu akses server. Sehingga jika satu server bermasalah, Sobat masih bisa menggunakan server yang lain.

Biasanya ada beberapa faktor penyebab server menjadi down, yakni ledakan jumlah pengunjung dalam satu waktu, DNS yang bermasalah, SPOF, masalah pada aplikasi atau plugin, bahkan aksi peretasan.

  1. Pemisahan Data User

Kemudian Litespeed Memcached memungkinkan sistem melakukan pemisahan data terhadap user. Sehingga user dapat memiliki datanya sendiri di dalam repositori (penyimpanan perangkat lunak).

Dengan pemisahan data user tersebut, Sobat akan lebih mudah untuk meningkatkan sistem keamanan data dan dapat mengambil kembali hak akses dari user.

  1. Presistensi terhadap Data

Menggunakan Litespeed Memcached dapat memberikan presistensi terhadap data. Artinya, database tidak perlu disimpan dalam backend. Semua data yang masuk akan terhimpun dengan baik di LSMCD.

Cara Kerja Litespeed Memcached

Seperti apakah cara kerja Litespeed Memcached dalam menjalankan fungsinya untuk mengoptimalkan kinerja website?

Perlu diketahui bahwasanya Litespeed Memcached memiliki empat komponen utama yang memungkinkan client serta server dapat mengirimkan data ke dalam cache seefisien mungkin.

Komponen tersebut di antaranya client server, server software, client berbasis hashing algoritma, hingga LRU. Setiap item dari komponen utama tersebut terdiri atas kunci, waktu kadaluarsa, hingga data mentah.

Cara kerja dari Litespeed Memcached adalah sebagai berikut:

Pertama, client akan meminta potongan data yang telah dicek oleh sistem Memcached apakah tersedia di dalam penyimpanan cache. Kemudian dari sinilah terdapat dua kemungkinan hasil yang didapat, antara lain:

  • Data tersedia di dalam penyimpanan cache, maka langkah selanjutnya adalah data harus dikembalikan dari memcache tanpa harus melakukan pengecekan kembali dari database.
  • Apabila data tidak tersedia dalam penyimpanan, Anda bisa membuat query database, mengambil serta menyimpan datanya pada memcache.

Apabila item dari komponen tersebut telah kadaluarsa, secara otomatis memcache melakukan update terhadap cache sehingga dapat dikirimkan ke client dalam versi yang terbaru.

Cara Mengaktifkan Litespeed Memcache

Selanjutnya Sobat perlu mengetahui bagaimana cara mengaktifkan Litespeed Memcached. Sobat bisa melakukan aktivasi dengan menggunakan plugin yang tersedia. Berikut caranya:

  • Masuk ke menu Plugin pada halaman Wordpress dan pilih Add New
  • Cari Plugin dengan mengetikkan di kolom search “Litespeed Cache”
  • Lakukan aktivasi terlebih dahulu.
  • Setelah selesai, Anda bisa masuk ke menu aplikasi.
  • Klik ‘Show Advanced Options’ berupa panel berwarna hijau yang ada di sebelah kanan.

  • Pilih tab Advanced pada kumpulan tabel yang tersedia.
  • Lakukan konfigurasi terlebih dahulu dengan memperhatikan beberapa hal berikut :
  1. Setting object cache diubah terlebih dahulu menjadi ON.
  2. Object Method diubah menjadi ‘Memcached’
  3. Isikan kode Host menjadi ‘localhost
  4. Port: 11211
  5. Anda bisa melakukan penyetingan yang lain sesuai dengan kebutuhan (optional).
  6. Jika telah selesai klik ‘save change’

Litespeed Memcached vs Redis, Mana yang Terbaik?

Berbicara mengenai sistem yang dapat mengoptimalkan kinerja website dengan baik maka pertanyaan pun muncul. Manakah yang terbaik antara Litespeed Memcached atau Redis?

Nah, berikut ini adalah penjabaran yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk Sobat memilih antara keduanya.

  • Mengapa Harus Menggunakan Litespeed Memcached?

Menggunakan Memcached sangat direkomendasikan terutama dalam hal menyimpan data yang lebih kecil dan bersifat statis.

Selain itu dalam penoperasian system, Memcached sangat simpel dan efisien. Satu hal yang membuat Memcached lebih unggul adalah dalam proses scaling.

  • Mengapa Harus Menggunakan Redis?

Redis memiliki lima struktur data utama yang seluruhnya dapat dipilih. Selain itu, Redis mampu melakukan proses lazy serta active evictions pada data, saat ruang yang diperlukan tersedia. Sementara Memcached hanya menyediakan lazy evictions saja.

Kesimpulannya adalah jika dikomparasikan antara Litespeed Memcached serta Redis berdasarkan performa dan penggunaan memori, maka relatif sama. Sehingga antara keduanya dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Hanya saja Redis jauh bisa diandalkan untuk menjalankan aplikasi e-commerce, IOT, hingga real-time analytic. Di sisi lain, kinerja website bukan hanya diukur dari performanya saja melainkan layanan hosting yang Sobat gunakan. Salah satu layanan web hosting terbaik dan murah ialah Domainesia.

Selain menyediakan layanan hosting, ada banyak sekali fitur-fitur yang bisa Sobat nikmati, seperti SSD yang super cepat, instant deploy untuk mengembangkan website dengan mudah, Cloud Backup, dan masih banyak lagi.

Sobat juga bisa menentukan sendiri nama domain yang diinginkan. Harganya pun sangat terjangkau, mulai Rp32 ribu per bulannya, kamu sudah bisa menggunakan layanan hosting dengan berbagai fitur yang tersedia.

Untuk informasi selengkapnya, Sobat biem bisa mengunjungi halaman website resmi di domainesia.com. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button