LEBAK, biem.co — Turunnya harga pisang membuat petani pisang di Lebak Selatan (Baksel) mengeluh. Pasalnya, harga pisang yang sebelumnya Rp7.000 per kilogram saat ini menjadi Rp1.700 per kilogramnya.
Roni, salah satu petani pisang asal Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, mengatakan bahwa saat ini harga pisang turun sangat drastis.
“Bukan saja para petani yang mengeluhkan turunnya harga pisang, para tengkulak pun mengaku rugi dengan turunnya harga pisang. Dengan turunnya harga pisang mengakibatkan pisang dari hasil panen kami tidak laku, karena tidak ada orderan,” ucap Roni, Sabtu (5/6/2021).
Ia menjelaskan, akibat anjloknya harga pisang dan turunnya permintaan pisang, para pengepul pisang pun mengalami kerugian yang sangat besar.
“Jika kondisi ini terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan, saya yakin para pengepul pisang dari petani kemungkinan akan mengalami kerugian bahkan akan bangkrut karena kehabisan modal,” ungkapnya.
Sementara itu, Miskarudin, Ketua Forum Pembudidaya Pisang dari Kelompok Tani Pisang Kemuning mengungkapkan hal yang sama. Miskarudin meminta kepada pemerintah untuk tidak tinggal diam melihat kondisi seperti ini. Karena, saat ini para petani di wilayahnya sangat mengharapkan agar harga pisang kembali stabil seperti biasanya, dan pemerintah harus bisa mendorong pemulihan ekonomi di sektor pertanian pisang.
“Semoga harganya bisa stabil lagi, karena sebagian petani banyak yang menggantungkan kebutuhan hidup dari tanaman pisang sebagai penghasilan sehari-hari,” pungkasnya.
(sd)