biem.co — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan rekomendasi penggunaan dua obat untuk menangani pasien Covid-19. Obat itu di antaranya Actemra dan Kevzara.
Kedua obat tersebut dinilai mampu untuk “mengurangi risiko kematian” para pasien Covid-19. WHO menyampaikan, hasil itu didapatkan dari penelitian yang melibatkan 10.930 pasien.
“Kami telah memperbarui panduan perawatan klinis kami untuk mencerminkan perkembangan terbaru ini,” kata pejabat Darurat Kesehatan WHO, Janet Diaz, dikutip dari Reuters, Rabu (7/7/2021).
Seperti diketahui, kedua obat tersebut masuk kategori obat keras. Sehingga, diperlukan resep dan pengawasan dokter untuk mengonsumsinya.
Pasalnya, bila obat tersebut digunakan tidak tepat sasaran, justru bisa memicu penyakit parah lainnya, seperti pengembangan lubang di dinding perut atau usus, kanker, liver, hepatitis B, hingga alergi.
Oleh karenanya, dokter sendiri akan melakukan screening yang ketat untuk mengetahui apakah pasien perlu menggunakan kedua obat tersebut.
Di sisi lain, baik Actemra maupun Kevzara tergolong obat yang harganya tidak murah. Menurut harga eceran tertinggi (HE) oleh Kemenkes, Actemra dijual dengan nama Tocilizumab. Tocilizumab 400 mg/20 ml infus dijual seharga Rp5.710.600. Sementara Tocilizumab 80 mg/4 ml infus dipatok harga Rp1.162.200.
Sementara itu, saat ini belum ada info resmi mengenai obat Kevzara di Indonesia. Namun dikutip dari Drugs, di Amerika Serikat (AS), obat ini dipatok dengan harga US$3.827 atausekitar Rp55 juta untuk dosis 150 mg/1.14 mL. (hh)
