KABUPATEN LEBAK, biem.co — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak menemukan ada sekitar 1.175 kasus Tuberkulosis atau TBC di Kabupaten Lebak sepanjang tahun 2021.
“Tahun ini yang terdata yang berobat atau dalam pengobatan di wilayah Lebak, baik dari Lebak maupun luar Lebak sebanyak 1.175 orang. Untuk targetnya 2.785 di tahun ini,” kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Lebak, Firman Rachmatullah, Kamis (23/9/2021).
Firman mengatakan, target penemuan kasus TBC di Lebak dihitung berdasarkan kalkulasi sekitar 0,9 persen dari total jumlah penduduk, target itu yang ditetapkan dalam standar pelayanan minimal. Kejujuran pasien menjadi salah satu faktor belum tercapainya target penemuan TBC di Lebak.
“Misalnya kamu periksa satu orang yang mengalami TBC, tapi saat ditanya kadang dia menyembunyikan keluarga atau orang dekat dirinya yang juga mengidap TBC,” ucapnya.
Sementara itu, angka kasus kematian pasien akibat TBC jumlahnya menurun. Pada tahun 2019 sebanyak 48 orang, lalu di tahun 2020 menurun 31 orang. Kemudian hingga pertengahan September 2021 tercatat 8 orang yang meninggal.
“Tetap jaga protokol kesehatan karena virus ini juga menular melalui droplet seperti Corona. Waktu penularannya juga tidak bisa dipastikan karena tergantung imun tubuh masing-masing,” pungkasnya. (sd)
