KABUPATEN LEBAK, biem.co — Anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga terdampak Covid-19 yang seharusnya dibagikan kepada masyarakat ternyata tidak sampai dibagikan oleh oknum Sekertaris Desa (Sekdes) Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, yang berinisial (R).
Informasi yang didapat, jika BLT tahap 9 tersebut tidak dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh oknum Sekdes dengan alasan untuk kepentingan desa.
R mengaku, jika dana BLT yang tidak dibagikan tersebut digunakan untuk membayar lahan tanah yang menjadi sengketa.
“Betul kang, uang BLT tersebut saya gunakan untuk kepentingan masyarakat yakni untuk membayar lahan sengketa,”kata R, saat dikofirmasi lewat pesan WhatsApp-nya, Jumat (19/11/2021).
Ia mengatakan, sebaiknya wartawan jangan langsung mengambil kesimpulan yang sepihak. “Sebaiknya kita ngobrol dulu aja,” ucapnya.
Ia menjelaskan, bahwa dirinya siap bertanggungjawab untuk menggantinya. “Besok akan saya bagikan kepada warga kang,, silahkan akang datang saja ke kantor desa,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid (Pembinaan Kerjasama dan Pengelolaan Keuangan Desa (PKPKD) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lebak, zamroni mengatakan, bahwa bantuan langsung tunai bagi warga yang terdampak Covid-19 tidak boleh dipotong, apalagi tidak dibagikan kepada KPM.
“Siapapun tidak boleh ada yang memotong dana BLT, apalagi sampai tidak membagikannya kepada warga yang mendapatkannya. Dan saya akan berkoordinasi dengan Sekdes Cibuah,”kata Zamroni saat dihubungi biem.co, Sabtu (20/11/2021).
Ditempat terpisah, Camat Warunggunung, Apip mengatakan jika polemik yang terjadi di Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung, terkait dana BLT yang tidak dibagikan oleh Sekdes yang saat itu menjabat sebagai Plt Kepala Desa Cibuah sudah diselesaikan.
“Kita sudah memanggil yang bersangkutan dan melakukan rapat yang menghasilkan bahwa pada hari Sabtu 20 November 2021 sedang dilakukan pembayaran BLT kepada para KPM di Desa Cibuah,” tandas Apip. (sd)
