biem.co — Indonesia masih belum bebas dari pandemi. Untuk eradikasi dibutuhkan waktu yang tidak sebentar sampai bebas wabah. Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, potensi untuk terjadi gelombang ketiga masih ada.
Untuk itu, ia meminta pemerintah dan semua lapisan masyarakat harus saling menjaga agar masyarakat tidak terinfeksi lagi dengan membuat regulasi yang tepat dan ketat.
“Harus terus menerus prokes itu digalakan, tidak boleh terlepas dari masker. Karena pengalaman Amerika, Prancis, pengalaman negara Eropa itu, kalau ada euforia akan naik lagi. Jadi, prokes harus tetap dilaksanakan,” kata Tri dalam dialog publik, dikutip dari YouTube FMB9ID_IKP, Sabtu (20/11/2021).
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi menyatakan, pemerintah melakukan upaya berlapis untuk membuat instrumen PPKM levelisasi dengan harapan masyarakat bukan hanya patuh menjalankan protokol kesehatan secara ketat, tetapi harus ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri.
Ia menyebut ada tambahan regulasi dari pemerintah untuk mengantisipasi gelombang ketiga pandemi di akhir tahun.
“Untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan, sangat dimungkinkan bahwa akan ada tambahan-tambahan regulasi,” ujarnya.
Yang sekarang dilakukan pemerintah di dalam menghadapi antisipasi gelombang ketiga, kata Sonny, pertama adalah mempercepat vaksinasi.
“Cakupan vaksinasi dipercepat, diperluas, terutama bagi lansia,” tuturnya.
“Yang kedua adalah perluasan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Ini kan terus menerus didorong sehingga kita memastikan bahwa orang yang berada di ruang publik adalah orang-orang yang sehat atau risiko yang rendah,” tambahnya.
“Yang ketiga, yaitu 3M dan protokol kesehatan yang ketat terus diberlakukan,” pungkas Sonny. (happy)