Kabar

Gubernur Banten: Anggaran Pemerintah Jangan Dikorupsi

KOTA SERANG, biem.co — Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengimbau agar anggaran pemerintah dimanfaatkan untuk pembangunan dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Uang-uang anggaran pemerintah manfaatkanlah, jangan dikorupsi,” ujar Gubernur WH saat penyerahan DIPA dan DA-TKDD Tahun Anggaran 2022 Lingkup Provinsi Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Senin (6/12/2021).

“Kita gandeng BPKP, KPK, BPK dan lainnya agar ini sesuai dengan aturan,” tambahnya.

Dikatakan WH, saat kunjungannya ke Provinsi Banten, Presiden Joko Widodo mengapresiasi realisasi anggaran di wilayah Provinsi Banten yang cukup bagus atau masuk tiga besar nasional.

WH juga mengungkapkan penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Banten termasuk bagus, sehingga mendapatkan penghargaan.

Alhamdulillah semua bahu-membahu, saling membantu dan bergerak bersama. Semua bekerja, oleh karena itu kita satu -satunya provinsi yang mendapatkan penghargaan,” ungkapnya.

Gubernur WH pun tak luput mengingatkan untuk memperkuat koordinasi antara provinsi dengan kabupaten/kota atau antarkabupaten/kota. Dirinya juga mengingatkan untuk selalu disiplin protokol kesehatan seiring dengan munculnya varian baru Covid-19.

Diakuinya, saat penanganan pandemi Covid-19, Pemprov Banten juga dihadapakan pada persoalan penyehatan Bank Banten.

Alhamdulillah persoalan Bank Banten bisa kita selesaikan,” ungkap Gubernur WH.

“Segera realisasikan anggaran untuk pemulihan ekonomi,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Provinsi Banten, Ade Rohman mengungkapkan pada Tahun Anggaran 2022, Provinsi Banten mandapatkan dana APBN sebesar Rp27,24 triliun. Adapun rincian Belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp11,3 triliun dan Dana Transfer sebesar Rp15,8 triliun.

“Reformasi penganggaran pada tahun 2022 esensinya mendorong belanja menjadi lebih efisien, memperkuat sinergi pusat dan daerah, fokus terhadap program prioritas, serta antisipatif terhadap kondisi ketidakpastian,” ungkapnya. (ar/red)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button