biem.co – Penerapan protokol kesehatan 5M, deteksi dini, dan vaksinasi dosis lengkap masih menjadi kunci untuk menangani pandemi.
“Protokol kesehatan terus dijaga. Kemudian deteksi dini, kalau kita sedang lengah tapi misa mendeteksi kesehatan dengan cepat, maka kemudian kita akan bisa mengisolasi virus tersebut. Keuntungannya juga, karena setiap kita tahu penyakit ditemukan secara dini pasti akan lebih baik kondisinya dibandingkan kalau sudah parah baru kemudian berobat ke rumah sakit,” papar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari YouTube FMB9ID_IKP, Rabu (8/12/2021).
Disiplin menerapkan langkah-langkah tersebut juga menjadi upaya pertahanan yang kokoh untuk menjaga dari varian-varian yang mungkin datang dari luar negeri atau pun kemungkinan munculnya varian baru yang bisa terjadi di dalam negeri.
“Seiring dengan kultur yang sudah kita ketahui, sepeti vaksinasi, protokol kesehatan, membatasi mobilitas, melakukan deteksi dini dengan 3T, ini tetap harus kita jalankan, karena kita sendiri tidak bisa memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir,” ungkapnya.
Selain untuk diri sendiri, upaya-upaya itu, kata dr. Nadia, juga dilakukan untuk terus mempertahankan kondisi kesehatan yang terus membaik di Indonesia. menurutnya hal ini penting agar Indonesia bisa semakin menekan laju penularan.
“Kalau bisa Indonesia jadi negara pertama yang bisa keluar dari situasi pandemi Covid-19 ini. Ini perlu kerja sama dari seluruh masyarakat kepatuhan masyarakat terhadap 5M, 3T, percepatan vaksinasi. Ini menjadi kunci sampai saat ini untuk penanganan pandemi,” tuturnya. (happy)
