KabarTerkini

Bakal Calon Rektor Tidak Ada Dari Luar Untirta

SERANG, biem.co -Pendaftatan bakal calon rektor Untirta sudah ditutup terhitung pada 14 April 2023, tidak ada pendaftar yang berasal dari luar kampus Untirta. Sementara saat ini sudah ada tujuh bakal calon yang sudah masuk dalam daftar.

Ketua Panitia Pilrek Untirta Prof. Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si., mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada komunikasi dengan tim dari UI yang hendak mendaftar tetapi pada akhirnya tidak jadi.

“Sebab saat ini menurut kacamata saya sebagai panitia saat ini potensi internal yang sudah mendaftar sangatlah luar biasa. Alhamdulillah juga berarti Untirta tidak krisis pendaftar bakal calon rektor lagi, sehingga diperlukan lagi adanya perpanjangan pendaftaran karena jumlah pendaftar saat ini sudah melebihi empat orang” tuturnya.

“Antusias para bakal calon rektor ini bahkan ada yang sudah jauh-jauh hari menyiapkan diri. Dari sisi panitia dalam proses pendaftaran kita semua sudah terbuka, kita undang dari luar kampus juga,” tambahnya.

Kemudian pada 17-18 April 2023 akan dilakukan verifikasi data dan akan diserahkan ke senat. Senat dijadwalkan memutuskan untuk menetapkan bakal calon menjadi calon rektor Untirta pada tanggal 5 Mei 2023.

“Kalau sudah ditetapkan sebagai calon ya jangan sampai mundur. Meski tidak ada sanksi, tetapi ini menyangkut soal etika,” tutur Prof. Suwaib. (Red)

Untirta Komitmen Terapkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjadi unit kerja pertama yang menjadi implementasi Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Pemilihan FKIP sebagai unit kerja percontohan karena fakultas ini dinilai paling siap untuk dicanangkan sebagai pelaksana Zona Integritas perdana di lingkungan Untirta. Selain FKIP, pada Rabu, 12 April 2023, Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., meresmikan semua fakultas pun turut serta dalam implementasi dari porgram ini.

Selain Rektor Untirta, hadir dalam kegiatan ini Kapolda Banten Irjen Pol. Rudi Haryanto (diwakili), Kajati Banten Didik Farhan Ali Syah (diwakili), BPKP Provinsi Banten I Komang Asmara, Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek diwakilkan oleh Chandra Irawan, para wakil rektor, para ketua dan sekretaris lembaga, para dekan, direktur pascasarjana, kabiro, ketua SPI, kepala UPP dan UPT dan sivitas akademika Untirta lainnya.

Ketua SPI Untirta Dr. Rudi Zulfikar, MM., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, SPI akan selalu mendampingi dan memonitoring dan mengevaluasi dengan penilaian yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dalam kegiatan ini.

“Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini kami pelaksana mohon dukungan dan arahan dari para pimpinan sehingga bisa terlaksana dan mendapatkan predikat dari KemenpanRB dengan role model yang kita usung,” kata Rudi.

Rektor Untirta Prof. Fatah menuturkan, kegiatan ini merupakan terusan dari komitmen dari para pimpinan perguruan tinggi negeri tentang perwujudan sistem tata kelola di perguruan tinggi. Ada 12 kesepakatan atau komitmen pakta integritas dilakukan di Yogyakarta pada 15 November 2022 dengan 12 rencana aksi.

“Tentu ada beberapa hal yang menjadi pantauan khusus dalam upaya pelaksanaan kualitas integritas mulai dari area penguatan integritas dalam proses pemilihan pimpinan dan pejabat tinggi, penerimaan mahasiswa baru serta kegiatan pembelajaran,” tuturnya.

Menurut Chandra, dalam proses pemeriksaan kasus kerugian negara dan sampai sejauh mana Untirta ini dalam proses pengadaan barang dan jasa sudah memerhatikan tingkat kandungan dalam negeri.

“Saya apresiasi Pak Rektor karena sudah banyak ditindaklanjuti. Saya berdiri di sini menyampaikan dengan apa adanya. Alhamdulillah dan pencanangan WBK dan WBBM ini adalah langkah yang tepat,” ujarnya (Red)

Editor: Muhammad Iqwa Mu'tashim Billah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button