SERANG, biem.co -Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melaksanakan kegiatan penyampaian visi, misi, dan program kerja bakal calon Rektor Untirta masa jabatan tahun 2023-2027, Selasa, 23 Mei 2023, di Auditorium Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang. Bakal calon rektor yang melaksanakan penyampaian visi, misi, dan prgram kerja pada Pemilihan Rektor (Pilrek) Untirta ini di antaranya adalah Dr. Suherna, S.P., M.Si., (Nomor Urut 1); Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd., (Nomor Urut 3); Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., (Nomor Urut 4); Prof. Dr. Ir. Hj. Kartina, A.M., M.P., (Nomor Urut 5); dan Prof. Dr. H. Sihabudin, M.Si., (Nomor Urut 6). Sementara bakal calon Nomor Urut 2 Dr. Ir. H. Suherman, M.M., M.Si., tidak mengikuti kegiatan karena sakit.
Ketua Senat Untirta H.E.R. Taufik, M.M., M.Si., Ph.D., menjelaskan, kegiatan pemilihan calon Rektor Untirta ini adalah rutinitas empat tahunan di kampus Untirta. Menurutnya, maksud diadakan kegiatan ini adalah sebagai gambaran dari yang akan memimpin Untirta empat tahun ke depan.
“Kita harapkan akan muncul ide gagasan untuk pengembangan Untirta karena Untirta adalah kebanggan warga Banten dan harus terus berinovasi. Jangan sampai putus dalam berbagai pengembangan baik itu bading pendidikan, keilmuan dan sebagainya,” tutur Ketua Senat Untirta.
Ketua Panitia Pilrek Untirta Prof. Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si., mengungkapkan kegiatan ini perlu dilaksanakan sebagai tonggak Untirta Untuk empat tahun ke depan. “Penting untuk disampaikan bahwa pemilihan ini dilakukan secara terbuka dan transparan agar masyarakat tahu dan memberi saran pada Pilrek ini,” ungkapnya.
Sementara Dirjen Dikti Kemendikbudristek yang diwakili oleh Koordinator Substansi Hukum Tata Laksana dan Kepegawaian Suwitno mengatakan, hari ini adalah bagian tahapan penyaringan bakal calon rektor Untirta yang kemudian akan dipilih tiga calon rektor yang akan dilaporkan ke Kementerian dan akan dilanjutkan pada tahapan selanjutnya.
“Perlu kita sadari tantangan universitas semakin berat maka yang diperlukan oleh Untirta adalah seorang pemimpin yang mau menggerakkan seluruh potensi di Untirta dan Rektor Untirta nanti harus mampu meningkatkan budaya kerja di lingkungan Untirta,” katanya.
Pada kegiatan ini hadir pula tokoh masyarakat Banten H. Embay Mulya Syarief; Subkoordinator Kepegawaian Sesditjen Diktiristek Andi Irawan; Paguyuban Urang Banten diwakili Laksma TNI AL (Purn) Dr. Ir. Eden Gunawan, MM, IPM, AER; Perwakilan Korem 064 Gimin; Perwakilan Pemprov Banten M. Agus Setiawan; Perwakilan Kapolsek Pabuaran Ugum T; Perwakilan Baznas Banten Z. Abidin Syajirin; Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten Dedi Junaedi; Sekretaris PWI Banten Nasrudin; Pemimpin outlet BNI Kampus Untirta Sindangsari Giri Nugraha dan sivitas akademika Untirta.
Visi Misi Bakal Calon Rektor Untirta
Pada kesempatan ini, Dr. Suherna memiliki jargon ‘Jawara Tangguh’ dengan visi ‘menjadi universitas yang tangguh, inovatif dan bereputasi internasional serta misi di antaranya; (1) menyelenggarakan pendidikan berstandar internasional untuk menghasilkan lulusan berkarakter jawara tangguh; (2) menyelenggarakan penelitian unggul yang mengedepankan sumber daya lokal; (3) menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; (4) memperkuat sistem manajemen Untirta berbasis digital untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas kinerja sivitas akademika.
Moderator Rahmat Ginandjar (Dirut Kabar Banten) menyampaikan visi misi bakal calon Nomor Urut 2 Dr. Suherman yang memiliki jargon ‘Arah Baru Untirta’ dan mempunyai visi ‘menjadikan Untirta berkarakter yang berskala internasional dengan berlandaskan pada nilai jawara pada tahun 2031 dengan misi (1) ekosistem akademik (good unuversity governance); (2) proses pendidikan dan pengajaran (SDM Unggul); (3) berinovasi (penelitian dan PKM); dan (4) eksistensi Untirta.
Dr. Aceng memiliki jargon ‘TIRTAYASA’ yang merupakan kepanjangan dari ‘Tim, Inovatif, Raja, Terhormat, Aulia, Yakin, Ahli, Sabar, Adiluhung’. Memiliki visi ‘menjadi universitas inovatif dan unggul di tingkat nasional dan internasional serta menjadi penggerak pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni, dengan karakter religius, kebangsaan, dan kebersamaan yang kuat’ dengan misi (1) menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang inovatif dan unggul dengan karakter religius, kebangsaan, dan kebersamaan yang kuat; (2) menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia berlandaskan karakter religius dan kebangsaan untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat; (3) mendarmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni yang unggul kepada masyarakat dengan cara inovatif; (4) mengelola universitas secara inovatif dengan tata kelola yang baik melalui pengembangan yang berorientasi pada mutu dan unggul di tingkat nasional dan internasional.
Prof. Fatah memiliki jargon ‘Hits and Green University (healthy, integrated, smart, and green)’ dengan visi ‘Terwujudnya Untirta sebagai Healthy, Integrated, Smart and Green (HITS and Green) University menuju PTN Berbadan Hukum yang Unggul, Berkarakter, dan Berdaya Saing di Kawasan ASEAN Tahun 2030’ dengan misi (1) Meningkatkan kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan serta lulusan yang unggul, berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila dan berdaya saing di kawasan ASEAN; (2) meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif dan tepat sasaran berbasis kebutuhan nyata sesuai dinamika perkembangan; (3) meningkatkan daya dukung tata kelola perguruan tinggi yang baik, mandiri dan maju sebagai implementasi dari Healthy, Integrated, Smart and Green (It’s Green).
Prof. Kartina memiliki jargon ‘Maju, Berkarya, Bahagia (Maju bersama, berkarya bersama, bahagia bersama)’. Mempunyai visi ‘Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang unggul dan maju serta berorientasi pada kelestarian lingkungan hidup’ dengan misi (1) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berkualitas di lingkungan kampus yang berwawasan lingkungan untuk menghasilkan lulusan yang unggul; (2) menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan untuk menunjang pembangunan dan pengembangan iptek; (3) menyelenggarakan sistem tata kelola perguruan tinggi secara baik dan terintegrasi berbasis IT yang mampu berdaptasi dengan perubahan lingkungan; (4) membangun jejaring nasional dan internasional untuk memperluas dan memperdalam kerja sama dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset, teknologi, dan kebudayaan.
Prof. Sihabudin memiliki jargon ‘Bersama Kita Bisa’ dengan visi ‘Menjadikan Untirta bereputasi global dan berkontribusi bagi masyarakat’. Mempunyai misi (1) menghasilkan lulusan yang unggul, berkarakter dan memiliki kompetensi global; (2) meningkatkan penelitian dan pengabdian yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat; (3) membangun kolaborasi dan kemitraan strategis untuk memecahkan permasalahan bangsa dalam rangka mewujudkan Untirta pelopor; (4) meningkatkan kualitas tata kelola perguruan tinggi yang profesional, adil, adaptif, dan partisipasi; (5) menciptakan kehidupan kampus yang aman, nyaman, toleran dan bebas dari segala pelanggaran hukum, etika, dan moral.
Selain menyimak visi misi para calon rektor, terdapat pula tanya jawab dari senat, mahasiswa, tokoh masyarakat hingga wartawan yang dijawab dengan cermat dan penuh kekeluargaan. Bahkan pada sesi terakhir, Dr. Aceng Hasani, M.Pd., yang masih menjabat Wakil Rektor mengucapkan terima kasih kepada Rektor Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., dan meminta izin untuk melanjutkan kepemimpinan di Untirta. Ini menjadi sebuah potret kecil bahwa kekeluargaan dan saling menghormati di antara para calon tetap terjaga (Red)