PANDEGLANG, biem.co – Kabupaten Pandeglang, kini dihadapkan pada berbagai tantangan besar. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperkirakan hanya mencapai Rp300 miliar pada 2024. Ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat semakin menambah tekanan. Kebijakan efisiensi anggaran dalam Surat Edaran Bersama (SE) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan untuk APBD 2025, memaksa pemerintah daerah menunda bahkan membatalkan sejumlah proyek vital.
Namun, di tengah berbagai kesulitan ini, Dewi Setiani, Bupati terpilih Pandeglang periode 2025–2029, hadir dengan visi besar. Dalam wawancara eksklusif, Dewi menegaskan tekadnya untuk membawa Pandeglang menuju perubahan yang lebih baik melalui program unggulan Asta Cita Pandeglang.
“Pandeglang tidak boleh terus tertinggal. Kami memiliki potensi besar, baik dari segi sumber daya alam maupun manusia. Yang diperlukan adalah kebijakan yang tepat, kolaborasi yang solid, dan komitmen untuk membangun daerah ini secara berkelanjutan,” ujar Dewi dengan penuh semangat.
Fokus pada Infrastruktur dan Konektivitas
Salah satu prioritas Dewi adalah pembangunan infrastruktur yang menjadi katalis utama bagi pertumbuhan ekonomi. Pandeglang yang selama ini terisolasi secara geografis, membutuhkan konektivitas yang lebih baik untuk menggerakkan roda ekonomi. Dewi mengungkapkan program Ring Jastra, sebuah proyek strategis untuk memperbaiki dan membangun jalan poros desa yang akan membuka akses bagi UMKM, pariwisata, dan mobilitas warga.
“Ini bukan sekadar membangun jalan. Kami ingin menciptakan jalur yang memperlancar akses bagi pelaku usaha, membuka peluang bagi sektor pariwisata, dan meningkatkan mobilitas masyarakat,” jelas Dewi.
Namun, Dewi menyadari bahwa pencapaian ini tidak bisa dilakukan sendiri. Ia mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama, baik dengan pemerintah pusat, sektor swasta, maupun masyarakat. “Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam setiap proyek yang kami jalankan,” tambahnya.
Pemberdayaan Ekonomi Lokal dan Kemandirian Pangan
Selain infrastruktur, Dewi juga menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal. Pandeglang memiliki banyak produk unggulan desa yang sering kesulitan dalam memasarkan produknya. Oleh karena itu, Dewi meluncurkan program Ring Prodgul, yang bertujuan untuk memberikan pelatihan digital marketing dan pengemasan produk bagi UMKM dan petani lokal.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu UMKM dan petani untuk memasarkan produk mereka lebih luas, bahkan secara digital. Ini akan membuka peluang baru bagi ekonomi lokal,” ungkap Dewi.
Tak hanya itu, Dewi juga menekankan pentingnya gerakan Investasi Pangan Lokal. “Dengan membeli dan mengonsumsi produk lokal, kita tidak hanya mendukung perekonomian masyarakat, tetapi juga membangun ketahanan pangan daerah yang lebih mandiri,” tegasnya.
Menangani Stunting dan Meningkatkan Kualitas SDM
Isu stunting menjadi salah satu perhatian utama dalam kepemimpinan Dewi. Melalui program Dewi Ceting, Dewi berkomitmen untuk menurunkan angka stunting yang masih menjadi masalah serius di Pandeglang. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masa depan generasi muda. Kami akan fokus pada penyuluhan gizi, edukasi, dan pendampingan di posyandu untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat,” jelas Dewi.
Selain itu, Dewi juga berencana untuk menggelar program sertifikasi kompetensi bagi generasi muda, guna memastikan mereka siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif. “Kami ingin memberikan keterampilan yang dibutuhkan agar mereka dapat berkontribusi lebih baik pada pembangunan daerah,” tambahnya.
Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional
Dewi menegaskan pentingnya tata kelola pemerintahan yang profesional dan transparan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. “Kami akan membangun sistem birokrasi yang efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK bukan hanya sekadar target, tapi sebuah komitmen kami untuk mengelola anggaran dengan baik,” katanya.
Dewi juga merencanakan pembangunan Pusat Informasi Geologi dan Budaya untuk memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas sekaligus melestarikan warisan budaya Pandeglang. “Ini akan menjadi daya tarik wisata baru dan juga tempat untuk edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga budaya lokal,” ujarnya.
Kolaborasi untuk Pandeglang yang Sejahtera
Dewi percaya bahwa pembangunan Pandeglang tidak bisa berjalan sendiri. “Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat, swasta, maupun masyarakat. Kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan Pandeglang yang maju dan sejahtera,” kata Dewi.
Ia mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah. “Pandeglang adalah milik kita bersama. Mari bersama-sama membangun daerah ini menjadi lebih baik,” ajaknya.
Asta Cita Pandeglang: Program Unggulan untuk Masa Depan
Program Asta Cita Pandeglang yang diusung Dewi Setiani bukan sekadar janji kampanye. Ini adalah langkah nyata yang diharapkan dapat menjadi fondasi bagi pembangunan Pandeglang yang berkelanjutan. Dewi yakin, dengan kerja keras dan kolaborasi, Pandeglang akan bangkit menjadi daerah yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
“Saya yakin dengan kerja keras dan kolaborasi, Pandeglang bisa bangkit dan menjadi daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera. Ini adalah awal dari perjalanan panjang kita,” tutup Dewi dengan optimisme tinggi.
Dengan langkah-langkah nyata yang telah disusun, Dewi Setiani siap membawa Pandeglang ke arah yang lebih baik, lebih mandiri, dan lebih sejahtera bagi seluruh masyarakatnya. (Red)