Ketahanan PanganTeknologiTerkini

Tanamkan Penguatan Ketahanan Pangan, SD Islam Al Azhar 8 Kembangan Gelar P5 dan P3MA

Oleh: Abdul Aziz, M.Pd

KEMBANGAN, biem.co – Dalam upaya memperkuat karakter dan wawasan murid terhadap pentingnya ketahanan pangan serta kearifan lokal, SD Islam Al Azhar 8 Kembangan menggelar acara puncak Projek Penguatan Profil Murid Al Azhar (P3MA) dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Budidaya Lele, Upaya Penguatan Ketahanan Pangan.”

Kegiatan yang melibatkan seluruh murid kelas 5 ini telah berlangsung sejak awal April 2025 dan berakhir pada pertengahan Mei 2025. Selama dua bulan, para siswa dibimbing untuk memahami, merawat, dan memanen ikan lele yang dibudidayakan di lingkungan sekolah. Uniknya, kolam lele dibuat dengan memanfaatkan saluran air yang sebelumnya tidak difungsikan secara maksimal. Dengan sentuhan inovasi, saluran air ini disulap menjadi kolam ikan yang produktif.

Acara puncak yang digelar pada Kamis,15 Mei 2025 di lapangan SD Islam Al Azhar 8 Kembangan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Ina Yurina Rahmawati, S. Ag., yang menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap kerja keras para siswa dan guru.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pendidikan karakter dan pengembangan potensi siswa yang sejalan dengan visi SD Islam Al Azhar 8 Kembangan. Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi yang tangguh, peduli terhadap lingkungan, dan mampu memberi solusi atas permasalahan di sekitarnya. Budidaya lele ini adalah contoh nyata bagaimana pembelajaran bisa menyenangkan, kontekstual, dan bermakna,” ungkap Bu Ina.

Bapak Suparno, selaku koordinator kegiatan P5 dan P3MA menekankan pentingnya melibatkan murid dalam kegiatan riil yang mampu menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila. “Dengan budidaya lele, murid-murid belajar gotong royong, mandiri, kreatif, serta mengenal lebih dekat potensi sumber daya lokal. Ini adalah bentuk penguatan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan, bukan sekadar teori,” terang Pak Suparno dalam arahannya.

Kegiatan ini tidak hanya sebatas memberi makan ikan. Setiap pekan, siswa dijadwalkan untuk melakukan pengecekan kualitas air, mencatat pertumbuhan lele, dan membersihkan area kolam. Proses ini melibatkan kerja sama antar kelompok, serta bimbingan dari guru IPA dan wali kelas. Siswa juga diberikan materi pengantar tentang konsep ekosistem perairan, teknik budidaya yang ramah lingkungan, serta potensi ekonomi dari hasil perikanan. Seluruh aktivitas dicatat dalam jurnal kegiatan, sebagai bagian dari asesmen proyek berbasis karakter.

Hari puncak menjadi momen paling ditunggu. Murid-murid dengan penuh semangat turun ke kolam untuk memanen lele. Ikan-ikan yang telah dipelihara selama dua bulan kemudian diolah menjadi berbagai makanan lezat dan bergizi, seperti lele goreng tepung, lele goreng krispy dan lain-lain. Kegiatan pengolahan dilakukan di area lapangan yang telah disulap menjadi dapur terbuka. Para siswa bergiliran membantu proses memasak, dari membersihkan ikan hingga penyajian makanan. Kegiatan ini juga dibuka untuk warga sekolah yang ingin mencicipi hasil olahan murid-murid.

Kegiatan ini akan menjadi program berkelanjutan yang bisa berkembang menjadi laboratorium hidup bagi pembelajaran lintas mata pelajaran. Kami ingin murid-murid SD Islam Al Azhar 8 Kembangan mengenal potensi lokal, mencintai produk dalam negeri, dan tumbuh menjadi pelajar yang berdikari. Ketahanan pangan bukan hanya urusan pemerintah, tapi bisa dimulai dari sekolah. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button