KabarKetahanan PanganTerkini

Jelang Idul Adha, PT ABM Distribusi Minyakita Ke Kota Serang dan Kota Cilegon

BANTEN, biem.co – Untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng menjelang libur panjang Hari Raya Idul Adha 1446 H, PT Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda) bersama Perum Bulog (Persero) Cabang Serang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon,  dan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Serang mendistribusikan Minyakita pada hari Selasa (03/6/25).

Menurut Kepala Seksi Pemasaran PT ABM, Hidayatul Mustafid distribusi minyakita ini dilakukan di Pasar Rau Kota Serang dan Pasar Kranggot Kota Cilegon untuk menghadapi libur panjang, PT ABM menurunkan dua tim untuk memastikan distribusi dilakukan dengan baik dan lancar.

“Libur lebaran Haji jatuh pada hari Jum’at tanggal 6 Juni 2025 yang kemudian dilanjutkan dengan cuti bersama pada hari Senin, tanggal 9 Juni 2025. Saya bersama tim, ada Vonny, Tommy, Hafid, Julian dan Addin, melakukan distribusi minyakita di Pasar Rau Kota Serang,” ujar Hidayatul Mustafid.

Menurut Hidayatul Mustafid, PT ABM tetap konsisten mendukung upaya konkret Pemerintah Provinsi Banten mengendalikan inflasi, didampingi M. Rizal dari Perum Bulog (Persero) dan tim Bapak Toro dari Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Serang melakukan survey sekaligus edukasi ke pengecer mengenai penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyakita.

Minyakita

Sementara itu, Kepala ABM Mart Agus Gunawan sebagai Leader tim PT ABM yang melakukan distribusi minyakita di berbagai titik di Pasar Kranggot Kota Cilegon mengatakan masih ditemukannya beberapa distributor swasta yang masih menjual produk minyakita yang tidak sesuai HET dan menggunakan sistem bundling.

“PT ABM masih kalah bersaing dengan distributor lain dari segi pengadaan minyakita, kami berharap Bulog dapat memberikan kuota minyakita lebih banyak lagi kepada kami sehingga distribusi minyakita dapat dilakukan rutin dengan jumlah yang lebih merata sesuai dengan harapan para pedagang di Pasar Kranggot,” terang Agus.

Sama halnya seperti yang dilakukan di Lebak dan Pandeglang, PT ABM yang dipandu oleh perwakilan dari Dinas Perindustrian dan perdagangan Kota Cilegon juga melakukan edukasi dan pengawasan kepada para pedagang di Pasar Kranggot agar komitmen dalam menjual minyakita sesuai dengan harga HET.

“Saya dan tim seperti Bera, Awan, Adi, Tedy dan Furqon ketika melakukan distribusi minyakita masih menemukan pedagang yang tidak ikut berpartisipasi karena adanya syarat yang memberatkan pengecer seperti permintaan data diri dan kewajiban memiliki akun simirah  (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah). Mereka kurang memahami alias gaptek,” ungkap Agus. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button