PANDEGLANG, biem.co – Profesi guru adalah profesi yang mulia. Guru adalah pelopor perubahan bagi anak didik yang kemudian dapat menyiapkan masa depan yang cemerlang. Ujar Bupati Pandeglang Irna Narulita dalam kegiatan Konsultasi Publik di Pendopo Kabupaten Pandeglang yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang bersama USAID PRIORITAS, (2/5/2016).
Acara yang digelar bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional ini pun membahas perencanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi guru di Kabupaten Pandeglang yang diikuti oleh sejumlah pemangku kepentingan, pelaku pendidikan seperti pengawas dan kepala sekolah.
Senada dengan Irna, Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Rifki Rosyad, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa mutu guru adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sistim pendidikan.
“Program pengembangan keprofesian berkelanjutan menjadi penting karena menjamin setiap guru untuk memenuhi standar kompetensinya. Hal ini tentunya harus sesuai dengan kebutuhan yang ingin dicapai oleh guru. Kami telah memfasilitasi berbagai materi pelatihan dan melatih fasilitator daerah agar dapat dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya pengembangan kompetensi profesionalisme guru,” kata Rifki.
Secara simbolis, Rifki juga menyerahkan paket buku bacaan berjenjang kepada bupati Pandeglang untuk mengawali gerakan literasi di sekolah.
Irna Narulita mengapresiasi upaya USAID PRIORITAS dalam meningkatkan kapasitas guru untuk mendorong perubahan metode mengajar yang lebih baik.
Selanjutnya, dirinya akan menerima hampir 200 ribu paket buku dari USAID PRIORITAS yang akan didistribusikan ke 180 sekolah. Untuk menggunakan buku bacaan berjenjang ini, para guru di kelas awal akan dilatih oleh 10 orang fasilitator terlatih program buku bacaan berjenjang.
Sebagai mitra, Kabupaten Pandeglang telah dilatih oleh USAID PRIRITAS untuk merancang program PKB untuk guru seperti kebutuhan pelatihan, harga satuan pelatihan, ketersediaan dana dan cara mengelola pelatihan terbaik.
Kabupaten Pandeglang telah bermitra sejak tahun 2012 yang menjangkau dua kecamatan yakni Bojong dan Mandalawangi, dengan 24 sekolah mitra (16 SD/MI dan 8 SMP/MTs). Tercatat penerima manfaat sebanyak 389 guru/tenaga kependidikan dan 9.213 siswa. Untuk menyebarluaskan manfaat program USAID PRIORITAS, diseminasi modul pelatihan telah menjangkau 349 sekolah dan 1.544 guru/tenaga kependidikan secara swadana, baik BOS maupun APBD dengan anggaran hampir mencapai 500 juta rupiah. (red)