biem.co — Ada yang berbeda di pelataran gedung Pusat Informasi Taman Hutan Raya (Tahura) Banten pada Sabtu (13/8) lalu. Kanvas-kanvas ditebarkan. Box berisi cat dan kuas dikeluarkan. Tidak lupa, radio lama yang menyiarkan lagu dangdut diputar dengan volume maksimal.
Para pelukis yang dikomandoi Edi Bonetski itu pun mulai memilih kanvas, kuas, dan cat, sebelum akhirnya memilih tempat melukis masing-masing. Tidak hanya pelukis, pengunjung Tahura Banten yang sedang berada di lokasi itu pun disilakan mengambil kanvas, cat, dan kuas dari peralatan para pelukis itu.
Baca juga: 'Penyebab Banjir Bandang di Carita Bukan dari Tahura'
Kabalai Tahura Banten, Asep Mulya Hidayat, yang turut melukis hati yang bertebaran dengan tulisan ‘Love Tahura’ itu mengatakan bahwa kegiatan melukis bersama itu bersifat sukarela.
“Sebenarnya Edi udah lama banget pengen melukis di sini, tapi karena sibuk, baru hari ini bisa dilaksanakan,” ujar pejabat nyentrik itu kepada biem.co, (15/8/2016).
Kegiatan melukis bersama yang dimulai pada pukul 12.30 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB menghasilkan beragam lukisan. Mulai dari lukisan batang pohon yang menjulang dengan tunas baru di sisinya, rimbun hutan, dan lain sebagainya.
Edi Bonetski mengatakan bahwa kegiatan melukis bersama itu bisa dilakukan siapa saja. Apalagi oleh para perupa yang selalu membutuhkan suasana dan hal baru dalam mengolah kreatifitasnya. Bagi lelaki asal Tangerang Selatan itu, kegiatan melukis bersama itu sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan.
Dengan merespons ruang yang disediakan Tahura, ia berharap pesan yang diusungnya sampai pada para pengunjung.
“Karena udah saatnya sekarang ini jadi manusia envirowmentalist, peduli pada lingkungan sekitar dan menjaganya,” tutur lelaki berambut sebahu itu.
Tak puas melukis di kanvas, keesokan harinya para pelukis itu pun merespons dinding-dinding bangunan di dekat gerbang utama. Kesan seram yang semula melekat pada dua bangunan tak beratap, dihapus dengan gambar-gambar binatang seperti badak bercula dua, kupu-kupu, burung hantu, bunglon dan lain sebagainya. Penasaran dengan karya para pelukis Banten itu? Berikut Redaksi sajikan beberapa di antaranya untuk pembaca biem.co.
Penulis: Uthera Kalimaya
