biem.co – Putri Jambidi, salah satu peraih beasiswa Akademi Indonesia Kreatif (AIKA) 2016 memang multitalenta. Selain menjadi penulis, Putri juga seorang aktivis anti-bullying.
Minggu lalu, Putri berhasil masuk sebagai runner up Korean Contest Essay Review International Indonesia Book Fair (IIBF) 2016 yang digelar di Jakarta Convention Center pada 28 September 2016 lalu.
Seperti apa keseruannya? Yuk, kita simak obrolan biem.co dengan Putri Jambidi!
biem.co: Halo Putri, apa kabar? Selamat ya! Kamu meraih juara kedua untuk lomba menulis essay review. Ceritain dong tentang lombanya seperti apa?
Putri: Halo Sahabat biem, kabarku baik. Alhamdulillah, awalnya iseng. Saya tidak menyangka akan meraih juara. Apalagi peserta lombanya banyak sekali dan dalam menulis esai pun saya belum handal. Tapi, saya senang bisa membawa pulang hadiah tersebut. Jadi, waktu pembukaan acara IIBF 2016 di Jakarta Convention Center lalu tepatnya tanggal 28 September 2016, saya mengunjungi booth dari Creative Korea yang isinya buku-buku hasil terbitan Korea. Kemudian, salah satu SPG menawarkan saya untuk mengikuti lomba menulis Contents Essay Review Korea. Saya diminta me-review mengenai acara IIBF dan booth Korea tersebut.
biem.co: Excellent! Apa sih alasan kamu mengikuti lomba tersebut dan apakah kamu menyukai negara Korea juga?
Putri: Tak ada alasan tertentu juga, sih. Ingin mengembangkan bakat saja. Dan untuk Korea sendiri tidak begitu suka, tidak pula benci. Namun, saya menyukai beberapa buku yang ada di booth tersebut. Contohnya buku karya Han Kang berjudul The Vegetarian yang pada 2016 ini menjadi Winner of the Man Booker International Prize. Buku-buku di booth ini tidak dijual, melainkan hanya dipamerkan dan hanya bisa dibaca di sana. Jadi, kesempatan saya untuk membaca novel The Vegetarian ya hanya saat itu. Eh, ternyata salah satu hadiah adalah sebuah novel The Vegetarian, bisa baca santai di rumah, deh.
biem.co: Lalu, gimana kamu bisa tahu kabar pengumuman pemenang itu?
Putri: Tepatnya 2 Oktober 2016, awalnya saya berniat menghadiri talkshow Pandji Pragiwaksono bersama rekan-rekan SMP saya. Namun, tidak bisa karena hujan deras. Pukul 14.00, saya dihubungi oleh pihak Creative Korea bahwa saya meraih juara 2 lomba menulis K-Contents Essay Review tersebut, dan diminta menghadiri acara penutupan IIBF untuk penyerahan hadiah.
Ternyata rekan saya yang waktu itu pergi bersama pun menang dan meraih juara 1, bernama Silviana. Saat penyerahan hadiah, kami datang terlambat. Dan langsung menghubungi panitia yang bersangkutan.
biem.co: Wah seru sekali ya! Lalu gimana perasaan kamu saat mengetahui kamu meraih juara 2?
Putri: Senang sekaligus terharu. Apalagi ketika orangtua tahu, mereka bangga dengan apa yang saya raih ini. Bukan karena hadiahnya semata. Mengingat ini adalah lomba festival buku terbesar di Indonesia. Dan pada lomba ini Creative Korea IIBF bekerja sama dengan HanIn Post, media cetak berbahasa Korea yang dikhususkan untuk warga Korea yang tinggal di Indonesia.
biem.co: Keren banget! Terakhir, apa pesan dan tips-tips untuk Sahabat biem yang pengin ikut kompetisi seperti kamu?
Putri: Semua tak akan terjadi tanpa kuasa Allah. Don’t expect too much. Menang, syukuri, jika belum berhasil ya jadikan bahan pelajaran ke depannya. Jangan takut untuk mencoba sesuatu yang positif. Tepis juga rasa rendah diri. Intinya sih, jangan takut untuk mengembangkan talenta yang ada dalam diri kalian. Asal tujuan kita selalu positif, percaya Allah selalu melindungi kita dan melancarkan maksud tujuan kita.
Penulis: Resti Meidiyani Dimyati, mahasiswi IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Jurusan Tadris Bahasa Inggris. Resti juga bergiat di Istana Belajar Anak Banten. Resti adalah salah satu peraih beasiswa Akademi Indonesia Kreatif (AIKA) 2016 dari biem.co.
