KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co — Gerakan Mahasiswa Pandeglang Raya (Gempar) mengutuk keras tindakan KNPI Pandeglang yang diduga telah melakukan pemerasan yang disertai ancaman terhadap sekolah Al-Ihya Saketi-Pandeglang.
Presidium Gempar, Rizki Irwansyah menyangkan ulah (TJ) sebagai ketua KNPI tidak hanya mencoreng nama baik organisasi yang melingkupi kepemudaan, tapi merupakan pengkhianatan nyata sebuah nilai perjuangan.
“Ulah pemerasan seperti itu bukan saja mencederai nama organisasi pemuda. Tindakantersebut sangat bertentangan dengan nilai perjuangan dari sebuah organisasi,” seru Rizki Irwansyah, dalam rilis yang diterima biem.co, Jumat (04/08).
Lebih lanjut Rizki menduga aksi pemerasan disertai ancaman yang dilakukan oleh KNPI Pandeglang-Banten bukan hanya terjadi sekali ini saja. Namun sangat disayangkan aksi tersebut masuk dalam dunia pendidikan.
“Kami menduga, aksi pemerasan yang disertai ancaman oleh oknum KNPI Pandeglang bukan saja terjadi sekali ini saja. Namun sangat disayangkan ketika aksi biadab tersebut dilakukan keranah pendidikan,” tandas pria yang biasa disapa Kiki itu.
Selanjutnya, Rizki menyatakan bahwa KNPI Pandeglang telah mengalami degradasi moral. Sehingga hal ini menjadi tantangan dan pelajaran bagi pengurus baru.
“Ulah (TJ) selaku ketua KNPI Pandeglang membuktikan bahwa KNPI hari ini sedang mengalami kemunduran moral. Tantangan bagi Pengurus KNPI selanjutnya untuk mengembalikan marwah KNPI sebagai semestinya,” pungkasnya. (red)
