Lelaki yang Menggali Sumur Cintaku
seumur-umur aku tak pernah tergiur cinta,
liurku beku sekadar melumaskan kata.
tapi ia menggali kecupan dari sumur jiwaku
yang kuncup akan.
aku membenci kekalahan, yang membuat aku
mengangkang, menikmati erang sambil
menggelombang lengang.
di laut takutku, lelaki itu mengunci kakiku,
mendadak kulihat kaki ibu menginjak persis di
nganga bathinku.
Mengusir Bidadari
aku tak tahu,
mungkin Uta yang perjaka-perkasa
telah kehilangan inti kepala
bagaimana bisa,
bidadari yang tersesat dalam kelambunya
ia usir seperti langau di atas luka
ia mendesis, jengkelnya tak habis habis
bidadari tersesat menangis sampai sadis
barangkali Tuhan yang Maha Ibu
salah mengirimkan kalbu bagi rusuknya yang layu
atau barangkali pohon jantan di badannya
telah lama ditebang, kebisingan setan masa lalu
Uta bergayut, seperti siamang akut
mematut tulangnya di dahan maut
Kepadamu
: A.Ribang
Kepadamu yang berubah setelah membaca seribu lima ratus dua buku tentang laut tapi tak nemu bahwa buih mampu membelah laut. aku tersenyum merasa menang, tapi hanya orang bodoh yang merasa pintar dan angkuh. untuk menghapus kesalahan diam-diamku padamu, aku menembus hutan-hutan gelap di malam berhujan, aku pergi tinggalkan rumah sambil nangis dan gemetar. aku meraba-raba arah, tertidur di jantung hutan, kala kelelahan, kelaparan, ketakutan dan kantuk menyatu. Pagi, kudapati tubuhku kapar di pinggir sungai, girang dan bodoh aku melompat ke dalam sungai, aku lupa sudah tiga ratus tujuh puluh hari tidak berenang, sejak mimpi buruk tentang tenggelam menghantuiku. Seekor kupu-kupu kuning kecil terbang dan berbayang, kurasakan tubuhku melemas, ada yang terbang. Jika sungguh aku mengerti ini kematian, kuharap A. Ribang maafkan angkuhku yang mengaku pintar. Kututub buku karanganku, ketika guru bahasa Indonesiaku tak jadi datang karena meninggal, aku datang ke rumahnya tapi kudapati tubuhku sendiri yang kaku dikelilingi darwis yang sedang berputar, membuncah sajak Rumi, Tagore, Hesse dan Brodsky. Di atas aneh yang menimpaku, tiga lapis tidur dari empat lapis mimpi, diterjemahkan ibu dalam kata: O Begitu. Aku hanya anak kecil yang belajar bahasa, dari seorang yang ngaku bernama Asqa, matanya sebulat kebohongan orang-orang pelupa.
Abusia
Abusia,
Kurasa desember tidak butuh hujan hijau untuk menumbuhkan tubuhku yang kerontang, yang keriput digoda-goda maut. Aku telah membuat hujanku sendiri.
—
Abusia,
Aku lebih paham cara memenggal kepala, memasukkannya ke dalam keranda, menghanyutkannya ke tengah segara. Sebab tubuhku adalah ritual masalalu.
—
Abusia,
Kurasa baik kita saling tukar nomor tawa, untuk menelpon usia kita tahun depan.
—
Lubang desember,
Lubang kematian yang geger; di mimpi rahasiaku tentang tidur di mata Tuhan.
Tentang Penulis
Muhammad Asqalani eNeSTe. Kelahiran, Paringgonan, 25 Mei 1988. Juara 2 Duta Baca Riau 2018. Alumnus Pendidikan Bahasa Inggris – Universitas Islam Riau (UIR). Belajar otodidak Bahasa Esperanto, Spanyol, Francis dan Jerman. Mengajar Bahasa Inggris di Smart Fast Education dan Edwar Course & Private serta menjadi CEO Kelas Puisi Online, Asqa Imagination School (AIS).
Menulis sejak 2006. Puisi-puisinya dijadikan skripsi Lisensia Puitika puisi-puisi Muhammad Asqalani, sebuah kajian Stilistika disusun oleh Raka Faeri (NPM: 086210631). Pernah menjadi redaktur sastra Majalah Frasa. meraih gelar Penulis & Pembaca Puisi Muda Terpuji Riau 2011. Puisi-puisinya dimuat di: Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Suara NTB, Minggu Pagi, Riau Pos, Fajar Makassar, Batam Pos, Tanjung Pinang Pos, Sumut Pos, Pos Bali, Lombok Pos, Sastra Sumbar, Padang Ekspres, Medan Bisnis, Buletin Jejak, Buletin Kapass.com, Tribun Sumsel, Waspada, Analisa, Pos Metro Prabu, Metro Riau, Haluan Padang, Haluan Riau, Koran Riau, Koran Madura, Inilah Koran, Dinamika News, Ruang Rekonstruksi, Majalah Kandaga, Majalah Sabili, Majalah Frasa, Majalah Noormuslima (HONGKONG), Majalah Sagang, Majalah Puisi, Koran Cyber, Kompas.Com, Biem.co, Kuflet.com, Kawula. ID, Travesia.com, Akarrantingdaun.com, Tabloid Tandjak.com, Salmah Creative Writing.com, Detak Unsyiah, AKLaMASI , Bahana Mahasiswa, Kata Berita ID, dll. IG: @muhammadasqalanie.
Selalu keren 😍