biem.co – Sobat biem, pernahkah Anda minum sambil berdiri? Jawab jujur, ya! Terkadang, minum sambil berdiri itu sudah menjadi kebiasaan, bahkan bisa jadi karena kondisi yang memaksa kita untuk minum sambil berdiri. Misalkan, saat dalam aktivitas di luar (menunggu mobil atau olahraga) pasti kita terpaksa akan minum sambil berdiri. Padahal minum air, apapun itu jenisnya sambil berdiri berakibat pada berbagai macam bahaya bagi kondidis tubuh, ketimbang kalau kita minum sambil duduk. Kok bisa ? Karena, Kebiasaan minum sambil berdiri itu dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan juga saluran air kencing.
Untuk itu, pilihan yang terbaik adalah minum sambil duduk. Sehaus apapun, usahakan meminum air dengan cara duduk, jangan berdiri. Selain akan terhindar dari terkena penyakit seperti disebutkan di atas, minum sambil duduk juga menghasilkan energi positif, terutama untuk kesehatan. Karenanya, walaupun sangat kehausan, minumlah dengan cara duduk, bukan berdiri.
Berikut ini penjelasan secara medis dan akupunktur, di mana tubuh manusia memiliki jaringan penyaring. Jaringan yang biasa disebut sfringer ini adalah rangkaian struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup kembali setiap air yang kita minum, untuk kemudian disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Filter itulah yang pada akhirnya akan membuka saat kita minum sambil duduk dan akan tertutup dengan sendirinya jika kita berdiri. Coba kita bayangkan jika minum sambil berdiri? Maka air akan langsung masuk ke kantung kemih tanpa proses penyaringan terlebih dahulu, karena langsung menuju kandung kemih. Hingga akhirnya, akan terjadi pengendapan di dalam saluran ureter. Tentu jika dibiasakan, lama-kelamaan akan terjadi gangguan pada ginjal.
Tidak hanya itu, selain keuntungan bagi kesehatan, ternyata minum sambil duduk pun akan membuat rasa haus lebih cepat hilang daripada minum sambil berdiri. Sobat biem, jadi mulai dari sekarang biasakan minum sambil duduk, ya! (IY)
