“Niat adalah sarana selain iman untuk memperoleh kebahagiaan yang agung di dunia maupun di akhirat.”
NIAT ADALAH SARANA selain iman untuk memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Jika engkau mengetahui hal ini, kau harus memahami hakikat niat.
Membentenginya dari bagian-bagian duniawi yang membuatnya keruh sebagai bentuk kewajiban, dan dari tujuan-tujuan dan balasan-balasan ukhrawi sebagai anjuran (sunah). Dengan ungkapan yang lebih sederhana, niat bertujuan membedakan antara satu maksud dengan maksud lainnya.
Selain niat, ada pula qashd, ‘azm dan iradah. Qashd berarti memusatkan perhatian (himmah) terhadap tujuan yang dimaksud; ‘azm yaitu menguatkan dan menggiatkan tujuan tersebut; iradah artinya menyingkirkan rintangan-rintangan yang melemahkan.
***
*) Naskah diambil dari buku “Taman Kebenaran; Sebuah Destinasi Spiritual Mencari Jati Diri Menemukan Tuhan” yang diterbitkan Turos. Terjemahan singkat dari Kitab Raudhatu ath-Thalibin wa ‘Umdatu as-Salikin karangan Imam al-Ghazali. Penerjemah: Kaserun AS. Rahman.
