biem.co — Pendiri perusahaan e-commerce Alibaba Group, Jack Ma, akan membuka kampus untuk melatih para pengusaha di bidang teknologi digital (startup) di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Jack Ma saat menjadi pembicara di pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang digelar di Nusa Dua, Bali, baru-baru ini.
Kepada Pemerintah Indonesia, Jack Ma memberikan saran tentang e-commerce. Dan ia pun telah berbicara tentang membuka Jack Ma Institute of Entrepreneurs. Namun, belum ada rincian spesifik terkait hal tersebut.
“Kami memberi banyak kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk belajar,” kata Jack Ma, seperti dikutip dari Reuters.
Menurutnya, Indonesia memiliki kekurangan insinyur terlatih dalam teknologi. Sehingga, penting bagi Indonesia untuk berinvestasi dalam hal sumber daya manusia. Ia mengaku akan melatih ratusan pengembang dan insinyur untuk membuat bisnis Indonesia lebih digital-savvy.
Belum lagi, dalam sebuah laporan yang dirilis pada 30 Agustus, bahwa nilai pasar e-commerce Indonesia akan melonjak hingga setidaknya $55 miliar pada tahun 2022 dari $8 miliar pada tahun 2017.
“Hanya ketika (kapasitas) orang meningkat, ketika pemikiran orang berubah, ketika keterampilan meningkat, maka kita dapat memasuki periode digital,” ungkapnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Jack Ma sendiri telah meluncurkan Alibaba Cloud, pusat data di Indonesia pada Maret lalu. Diketahui, Indonesia menjadi pasar utama untuk Alibaba. (HH)