KABUPATEN SERANG, biem.co — Ruas jalan dengan kondisi rusak yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Serang, Banten, hingga saat ini masih berjumlah ratusan kilometer. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat, kerusakan ruas jalan sekitar 240 km ini didominasi pada jalan poros desa.
Menurut Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, minimnya anggaran menjadi faktor utama lambatnya proses pembangunan ruas jalan.
“Untuk membangun ruas jalan sepanjang 100 kilometer, Pemkab Serang memerlukan anggaran sebesar Rp 300 miliar. Sedangkan anggaran belanja langsung yang dimiliki Pemkab Serang saat ini hanya Rp 1,5 triliyun,” jelasnya.
Menurut Tatu, anggaran Rp 1,5 triliyun tersebut telah dialokasikan terhadap beberapa rencana kegiatan, di antaranya belanja barang dan jasa, serta belanja modal hingga mencapai Rp 300 miliar.
Lebih lanjut, Tatu mengatakan, Pemkab Serang saat ini mengaku hanya menunggu dana bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten melalui dana bantuan sosial.
“Sehingga proses pembangunan ruas jalan yang rusak akan rampung pada tahun 2020 mendatang,” pungkasnya. (firo)
