PANDEGLANG, biem.co – Pemuda dan Mahasiswa sebagai salah satu elemen terpenting bagi bangsa merupakan insan intelektual yang akan menjadi generasi penerus bangsa di masa depan. Dalam mengembangkan dirinya, mahasiswa tidak hanya bisa memanfaatkan ruang kuliah sebagai tempat belajar, berhimpun dalam organisasi kemahasiswaan juga merupakan sarana belajar bagi setiap mahasiswa untuk bisa mengembangkan kemampuan intelektual, kemampuan sosial dan kemampuan religiusnya.
Mahasiswa merupakan bagian elemen penting yang membantu pemerintah dalam melaksanakan pendidikan politik bagi warga negara. Hal tersebut karena mahasiswa sebagai agent of change.
Untuk itu Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pandeglang menggeralar dialog publik dengn tema Kaum Intelektual Dalam Pemilu ‘mewujudkan Pemilu Damai Agar Terciptanya Pemilu yang Berkualitas’ yang digelar di Gedung PKPRI Maja Sari, Selasa (12/02).
GMNI sebagai organisasi kemahasiswaan yang peduli dan konsen terhadap isu-isu terkini, mengenani politik terutama dalam menyongsong pemilu 2019. GMNI terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi untuk para kadernya maupun organisasi kemahasiswaan lainnya untuk turut ikut serta berpartisipasi dalam mewujudkan pemilu yang damai dan berkualitas.
Ketua pelaksan kegiatan, Tubagus Afandi mengatakan GMNI mendukung dan terlibat langsung untuk terciptanya kedamaian dan ketertiban menjelang pesta demokrasi 2019.
“Dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai dan berkualitas tentunya GMNI mendukung hal tersebut dengan menggelar dialog publik, ia juga mengatakan tujuan diadakannya dialog publik ini adalah guna menjaga kedamaian dan ketertiban yang ada di kabupaten pandeglang dalam menyongsong pesta demokrasi di tahun 2019 ini,” ucapnya.
Tambah Afandi (sapaan akrab), antusiasme dari para kader GMNI dan seluruh organisasi kemahasiswaan di Kabupaten Pandeglang sangat tinggi mengingat suhu politik yang kian memanas dan mengaharapkan setelah dialog ini dilaksanakan dapat bersama-sama mensukseskan pemilu yang damai dan berkualitas.
Senada juga dikatakan Ketua Umum GMNI Pandeglang Indra Patiwara, pendidikan politik untuk kaum milennial sangatlah penting.
“Pendidikan politik untuk kaum intelektual khususnya generasi milenial sangatlah penting menginat generasi muda saat ini masih kurang antusias dan berperan aktif dalam pendidikan politik khususnya di Kabupaten Pandeglang”.
“GMNI saat ini mengajak kepada seluruh kaum intelektual terutama generasi milenial jangan sampai antipati terhadap politik dan memerangi isu hoaks dan berita bohong dalam menyogsong dan mensukseskan pemilu 2019 yang damai, sejuk dan berkualitas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Indra mengatakan, di era digital ini kaum intelektual dan generasi milenial harus paham akan masifnya penyebaran informasi dari berbagai media.
“Pada kesempatan ini GMNI menyatakan perang terhadap berita bohong, isu-isu hoaks dan ujaran kebencian dalam kontribusinya menyukseskan pemilu 2019 yang damai, sejuk dan berkualitas. Jangan sampai karena berbeda pilihan dan dukungan dalam pemilu nanti merusak persatuan dan kerukunan sebagai bangsa yang majemuk,” tutupnya. (red)
