biem.co – Band asal Bogor, Antartick, baru saja merilis single kedua berjudul ‘Hujan’, setelah sebelumnya debut pada Oktober 2017 lalu dengan meluncurkan single ‘Kebas’.
Kini, lagu ‘Hujan’ yang bertemakan penyesalan tersebut mereka nyanyikan bersama penyanyi kenamaan Negeri Jiran; Noh Salleh.
Bagi band yang digawangi Joean Lasta (vokal), Anang (gitar) dan Helvi (bass), lagu ‘Hujan’ adalah ungkapan bersalah yang mendalam. Rasa sakit yang teramat sangat, hingga hanya bisa disampaikan dengan keluhan panjang.
“Kalau diibaratkan, seperti luka yang masih segar. Seperti tanah yang belum kering setelah guyuran hujan semalaman,” ujar Helvi, dalam keterangan tertulis yang diterima biem.co, Senin (10/05/2019).
Antartick pun lagi-lagi tak sendirian. Noh Salleh yang dipinang mereka pun memberikan persetujuan untuk berkolaborasi dalam lagu ini. Musik Noh dan bandnya yang juga kebetulan bernama Hujan menemani pertumbuhan Antartick.
Menurut Joean, musikalitas Noh yang sangat luas telah mencuri perhatian Antartick. Noh dikenal dengan bandnya yang nge-rock dan bermusik “bising”, namun ternyata project solonya sangat bertolak belakang. Noh memilih musik folk jazz, sementara ia sangat mencintai rockabilly dan oldies song.
Proses pembuatan lagu ini diungkapkan Joean memakan waktu yang cukup lama. Kerja sama dua negara membuat Antartick harus bersabar dalam menyelesaikan ‘Hujan’.
“Tapi ini hasil yang sangat kami sukai. Noh orang yang luar biasa dan perfeksionis dalam berkarya. Buat kami, seperti banyak dapat ilmu baru saat proses pembuatan lagu ini. Belum lagi sosok Noh yang jahil dan humoris,” tutur Joean.
Antartick menyebut, garis merah dari single ‘Hujan’ yang juga dibuat dan dipersembahkan oleh band dari kota Hujan berkolaborasi dengan vokalis band Hujan dari Malaysia ini seperti sebuah takdir dan chemistry yang terjalin tanpa rencana.
Single ‘Hujan’ sudah tersedia di iTunes, Apple Music, Spotify, Deezer dan berbagai platform music digital lainnya. (hh)
