Berpeluk JemariMu
1 desember 2014,
pagi yang tercekat.
perintah meninggalkanmu,
membaui pedang hujam.
berpeluk jemariMu
: luka bagai makanan,
darah bagai minuman,
nyawa kuberi harga.
kepada selembar kertas,
kuraba kemungkinan2l segala.
lepaslah asa,
terbang-terbanglah suksma,
: debulah aku padaMu.
hati yang berteguh bisa,
yakinkan dalam doa
di bawah langitMu,
berpeluk jemariMu.
(2016)
Pagrisingan
puja padamu,
subur gelisahku
pasrah tubuhku dirajah rindu
puja padamu,
daun lontar di pulau dewata,
di ujungnya, dusta tak jumpa.
(2016)
Wahyu Nina, pegiat literasi di Magetan.
Editor: Yulia