KABUPATEN SERANG, biem.co — Musim kemarau panjang pada tahun ini mulai berdampak pada mengeringnya sumber air baku PDAM Tirta Albantani. Ditambah lagi dengan adanya penutupan Bendungan Pamarayan yang tidak sebentar.
Hal demikian disampaikan Kepala Bagian Umum PDAM Tirta Albantani Kabupaten Serang, Arif Setiawan.
“Sumber air PDAM Tirta Albantani, yaitu saluran irigasi Pamarayan dan Sungai Ciujung ini mengalami kekeringan dan menyusut, menyebabkan pasokan air ke konsumen terganggu. Menurunnya sudah di angka 90 persen,” ujar Arif, Senin (23/9/2019).
Baca Juga
Namun, Arif mengaku pihaknya tetap menyalurkan air bersih ke masyarakat dengan menyediakan tangki untuk menampung air dari mobil tangki yang disalurkan PDAM.
“Sedikitnya dalam sehari harus menyalurkan 30 mobil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak krisis air bersih,” tandasnya.
Arif menyebut, pendistribusian air tidak hanya dilakukan ke pelanggan, akan tetapi ke sejumlah wilayah yang membutuhkan air bersih.
“PDAM selalu berupaya agar permintaan air bersih dari masyarakat bisa terpenuhi dengan baik,” pungkas Arif. (firo/red)
