biem.co – Peselancar asal Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Syukur Bil Fajar (14) akan mewakili Banten untuk mengikuti Kompetisi surfing tingkat Asia di Pantai Medewi, Bali, 19—20 Oktober 2019.
Fajar berangkat ke ajang bertajuk Ripcurl Grom Search 2019 itu dengan difasilitasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Banten.
Fajar dipilih untuk mewakili Banten setelah pada kompetisi Banten Surf Comp 2019 di Pantai Sawarna, 12—13 Oktober 2019 lalu menduduki peringkat ke tiga dibawah dua peselancar dari Jawa Barat.
“Kami akan memberikan apresiasi kepada remaja-remaja di Banten untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional bahkan international,” kata Kepala Dispora Provinsi Banten, H Deden Apriadhi, Selasa (16/10/2019).
Lebih lanjut, H. Deden berharap dengan adanya Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), olahraga berburu ombak tersebut terus berkembang di Banten.
“Oleh Karena itu kami terus mendorong agar PSOI lebih banyak menyelanggarakan kompetisi dan pelatihan di Banten,” tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Fajar mengaku senang dengan prestasi yang diraih di Pantai Sawarna, tempatnya dibesarkan. Dia mengaku masih ingin terus belajar untuk menjadi surfer profesional.
“Mau sampai seperti Mas Dede Suryana, Pro Surfer,” terangnya.
Sekalipun di kompetisi tersebut menempati peringkat ketiga, dia masih terus ingin mencoba untuk mengikuti berbagai kompetisi. Termasuk event kompetisi internasional yang biasa diselenggarakan di Bali.
“Pengen nyoba di Bali. Di Pangandaran dulu coba juga, cuman 5 besar. Pengen coba terus semuanya,” paparnya.
Di balik prestasinya tersebut, ternyata ada kisah yang cukup mengharukan. Warga asal Kampung Cikaung, Desa Sawarna ini bisa menang dengan modal papan selancar yang didapatinya dari seorang turis saat kompetisi di Cimaja, Jawa Barat, tahun lalu.
“Ini dikasih dari bule (turis), nggak beli. Dikasihnya pas di Cimaja, waktu kompetisi dan menang juara 1. Doakan nanti bisa juara lagi,” tandasnya. (LLJ/red)