KOTA SERANG, biem.co – 128 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Serang yang tersebar di lima kelurahan pada empat kecamatan mendapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang disalurkan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Serang.
Bantuan tersebut ditandai melalui penyerahan kunci secara simbolis kepada penerima BSPS, yang digelar di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (28/11/2019).
Wali Kota Serang, Syafrudin dalam sambutannya merasa bangga dan senang atas bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui satuan kerja (satker) tersebut.
“Pemkot menerima bantuan untuk stimulan 128 unit. Jadi ini merupakan penghargaan yang sangat luar biasa mendapat bantuan,” katanya.
Setelah penyerahan kunci secara simbolis, Syafrudin juga menyempatkan diri mengunjungi rumah yang menerima bantuan di Kampung Lamaran, Kelurahan Bendung, Kecamtan Kasemen. Ia mengatakan jika bantuan berupa yang tunai sebesar Rp17,5 juta tersebut digunakan untuk pembangunan rumah. Dari yang sebelumnya rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni.
“Sebenarnya kan ini kalau uang Rp17,5 juta itu tidak cukup untuk membangun rumah. Tapi alhamdulillah, dengan semangat gotong royong. Akhirnya rumah dapat terbangun,” kata Syafrudin seraya berharap kedepan di Kota Serang tidak ada lagi RTLH di Kota Serang.
Selain itu, Syafrudin juga mengintruksikan kepada Lurah Bendung di tahun 2020 mendatang untuk membangun fasilitas MCK di lokasi yang dikenal dengan sebutan kampung dolbon tersebut.
“Pak Lurah, tolong tahun depan dibangun lima MCK disini, biar warga sini tidak dolbon (bab sembarangan) lagi,” katanya.
Sementara itu, Satker Perumahan Banten pada KemenPUPR, Tatang Supriyatna menyampaikan jika bantuan uang sebesar Rp17,5 juta per unit rumah tersebut masing-masing digunakan untuk bahan bangunan Rp15 juta dan Rp2,5 juta untuk upah kerja/petukang.
“Pada 2020 mendatang Kota Serang mendapatkan kuota program BSPS sebanyak 150 unit rumah serta tambahan dari dana alokasi khusus sebanyak 62 unit,” katanya.
Sebagai informasi, sebanyak 128 rumah di lima kelurahan pada empat kecamatan tersebut berada, di Kelurahan Pancalaksana sebanyak 25 rumah, Kelurahan Bendung 25 rumah, Kelurahan Banten 56 rumah, Kelurahan Kalodran 13 rumah dan Kelurahan Kaligandu 9. (*/iy)