biem.co – Di tengah bising dan hiruk-pikuk aktivitas pekerja dari berbagai profesi dengan segudang keluh kesah, seorang petani tetap bergerak mengelola tanah, menumbuhkan, memelihara tanaman, memanen hingga menjual hasilnya untuk kebutuhan seluruh manusia di dunia.
Barangkali, tak ada salahnya untuk memberikan apresiasi tinggi terhadap mereka yang bekerja keras untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup melalui pangan.
Memaknai Hari Krida Pertanian setiap tanggal 21 Juni bisa menjadi bentuk terkecil dalam memberikan rasa hormat kita kepada orang, keluarga, serta masyarakat yang telah berjasa dalam pembangunan di sektor pertanian.
Hari Krida Pertanian menjadi perayaan terbesar bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang pertanian setiap tahunnya. Ada alasan mengapa 21 Juni dipilih sebagai hari peringatan nasional tersebut.
Ditinjau dari segi astronomis, ternyata pada tanggal itu, posisi matahari tengah berada pada garis Balik Utara, yang artinya terjadi pergantian yang seirama dengan perubahan-perubahan usaha kegiatan pertanian. Sehingga kondisi tersebut dianggap mampu memberikan tenaga kehidupan bagi tumbuh-tumbuhan, binatang, dan manusia.
Para petani dan seluruh masyarakat pertanian juga kerap membuat perhitungan neraca atas usahanya di hari itu. Barangkali, hal tersebut menjadikan Hari Krida Pertanian sebagai momen penyatuan rasa syukur atas kekayaan alam yang begitu melimpah, yang kemudian mereka olah untuk kesejahteraan seluruh umat manusia.
Tak hanya soal kebanggaan atas prestasi dan hasil bekerja keras selama satu tahun, peringatan Hari Krida Pertanian tak luput dari persoalan mawas diri. Mereka turut memanjatkan permohonan agar pada tahun berikutnya bisa mendapatkan hasil yang lebih berlimpah.
Selamat Hari Krida Pertanian. (hh)
