biem.co — Bagi musisi Iga Massardi dan kreator konten Ario Pratomo, sudah pasti peralatan audio menjadi bagian penting dalam menunjang karyanya. Termasuk headphone yang biasa digunakan sehari-hari saat bekerja. Ada beberapa alasan bagi mereka dalam menentukan perangkat audio headphone tersebut.
“Proses pembuatan lagu itu perlu didukung oleh perangkat audio yang mumpuni, teruji kualitas suaranya, dan pastinya harus nyaman karena akan digunakan dalam waktu yang cukup lama. Selain kualitas audio yang dihasilkan oleh AONIC 50 Wireless Cancelling Headphones, daya tahan baterainya pun juga sangat membantu saya dalam proses pembuatan lagu di studio,” jelas Iga, Rabu (8/7/2020).
Menurutnya, AONIC 50 telah memberikan pengalaman yang menarik dalam membuat dan menciptakan karya. Sebagai seorang musisi, tentu keseharian Iga tidak bisa terlepas dari proses pembuatan musik, mulai dari perekaman suara, mixing sampai lagu yang siap untuk dirilis. Diakuinya, hal ini membuat Iga harus menghabiskan banyak waktu di studio dan menggunakan headphone sepanjang hari. Selain menghabiskan waktu sepanjang hari saat berproses membuat lagu di studio, seringkali ia pun mencari inspirasi di luar studio.
“Bahkan tidak hanya di dalam studio, biasanya saya memproduksi lagu atau cari inspirasi di luar rumah dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, saya butuh perangkat audio seperti headphone AONIC 50 ini,” tambah Iga.
Selain kriteria, Iga juga memilik cara khusus untuk mengetahui apakah sebuah headphone itu nyaman atau tidak yaitu dengan cara menonton film dengan menggunakan headphone.
“Kalau orang lain mencoba headphone biasanya dengan musik, tapi saya berbeda yaitu dengan menonton film Iga karena menurut saya film adalah media yang tepat untuk mencoba headphone. Apabila selama 45 menit saya tetap merasa nyaman, artinya cocok buat saya,” ujarnya.
Serupa dengan Iga, kreator konten dan entrepreneur, Ario Pratomo mengakui bahwa headphone merupakan items yang tidak bisa dilepaskan dari profesi maupun kegiatannya sehari-hari sebagai seorang kreator konten yang dituntut untuk bisa membuat konten menarik. Namun, dalam proses menghasilkan konten podcast maupun video yang menarik juga perlu didukung oleh peralatan audio yang tepat pula. Terlebih lagi, konten Ario dalam Youtubenya banyak membahas seputar gadget dan teknologi.
“Sebagai techno enthusiast, saya memilih untuk menggunakan AONIC 50 Wireless Cancelling Headphone, yang mampu memenuhi kebutuhan keseharian seperti mendengarkan musik di waktu luang, maupun bersantai di cafe yang cenderung ramai dengan fitur Adjustable Noise Cancellation,” tutup Ario.
Selain telah dipercaya selama puluhan tahun oleh para profesional, baik musisi kenamaan seperti Adam Levine dan Maroon 5, komposer musik hingga audio engineers dalam menghasilkan audio dengan standar kualitas studio-premium, kini Shure ingin membawa standar kualitas premium yang sama bagi masyarakat luas sebagai penikmat musik dimanapun mereka berada.
Segera dipasarkan di Indonesia akhir Juli, berikut spesifikasi dan keunggulan Shure AONIC 50, headphone wireless (tanpa kabel) dengan baterai AONIC 50 yang dapat bertahan hingga 20 jam, akses kontrol untuk menjawab panggilan telepon, menyesuaikan volume atau memainkan musik hanya dengan satu tombol, musik, panggilan telepon, teknologi nirkabel Bluetooth® 5 yang dapat menjangkau hingga 10 meter, serta didukung codec audio yang populer, yaitu Qualcomm APTX, APTX HD, APTX Low Latency audio, Sony LDAC, AAC, dan SBC. (bw)