Kabar

Pemkab Serang Antisipasi Konflik Sosial Jelang Pilkada

KABUPATEN SERANG, biem.coSobat biem, konflik sosial kerap terjadi dalam setiap momen menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada). Maka, perlu dilakukan antisipasi agar tidak terjadi atau meminimalisir agar tidak terjadi konflik antara masyarakat.

Hal itu disampaikan Asisten Daerah (Asda) I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, Nanang Supriatna usai Rapat Koordinasi Tim Terpadu Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial tingkat Kabupaten Serang di Aula KH. Syam’un, Selasa (8/9/2020).

“Rakoor tadi membahas semua yang terkait masalah situasi pilkada, bagaimana menghadapi konflik-konflik sosial,” ujar Nanang kepada wartawan.

Diketahui, dalam rakoor tersebut dihadiri perwakilan dari OPD atau instansi terkait yang masuk dalam Tim Terpadu Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial tingkat Kabupaten Serang. Baik dari setiap Bagian dan organisasi perangkat daerah (OPD), dan dari unsur muspida, serta instansi vertikal.

“Dalam rapat untuk menerima masukan-masukan dari unsur muspida dan OPD terkait, bagaimana menciptakan situasi yang kondusif menjelang Pilkada Kabupaten Serang tahun 2020,” ungkap Nanang.

For Your Information, pada tanggal 4 sampai 6 September 2020 lalu, sudah dimulai tahapan pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Serang periode 2021-2026. Kemudian selanjutnya, penetapan dan pengundian nomor urut bapaslon pada 23 sampai 24 September 2020.

“Ini eskalasinya terus kami pantau, terus kita jaga on the track dalam situasi yang kondusif,” tegasnya.

Namun, ia mengatakan saat ini Pemkab Serang masih dalam rangka penguatan koordinasi baik dengan Kodim 0602/Serang, Kodim 0623/Cilegon, Polres Serang, Polres Serang Kota, Polres Cilegon, dan  Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan OPD terkait.

“Konflik sosial itu kaitannya dengan masalah pertanahan, perburuhan, ketenagakerjaan yang sifatnya menjadi pemicu konflik sosial,” jelasnya.

Sementara Kepala Bagian (Kabag) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Setda Kabupaten Serang, Ade Hadhi Sukalta menambahkan, kemungkinan pemicu konflik sosial jelang pilkada antar pendukung lawan saling menjatuhkan melalui kelemahan-kelemahan lawan politiknya.

“Antara pendukung akan menggoreng kelemahan lawan, maka kita antisipasi agar tidak terjadi konflik sosial,” singkatnya. (firo)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button