KABUPATEN LEBAK, biem.co – Sobat biem, lagi-lagi beredar postingan foto dan video warga tengah menandu seseorang ibu yang baru melahirkan dengan sarung yang ditopang kayu.
Menurut informasi peristiwa tersebut berada di Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik. Sedangkan orang yang berada di dalam ditandu tersebut bernama Siti. Ia dikabarkan baru saja melahirkan dari Puskesmas Bojongmanik dan hendak pulang ke tempat tinggalnya.
“Mmmeh gusti kudarurat na ie jalan ges puluhan tahun kie bae aya nu gering geh kudu di gotong-gotong nya usim hujan nya jauh. Ramaka kanu ngagotong nageh, iraha ie jalan endah Allah Huakbar ie Lembur Karangbalang, Desa parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, te dipaelu doang di anak tereken ku PAMARENTAH satempat nya usim hujan ngagotong gotong pusing lajuna lah ungal-ungal ke bae ai aya nu gering. (Red: Ya tuhan, darurat banget ini jalan. Sudah puluhan tahun begini saja, yang sakit juga harus di gotong – gotong. Mana musim hujan dan jauh, kasihan ke yang menggotongnya juga, kapan jalan bagus, Allahuakbar. Ini di Kampung Karangbalang, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik. Sepertinya di anak tirikan oleh pemerintah setempat, musim hujan menggotong–gotong. Pusing jadinya, setiap ada yang sakit begitu saja),” tulis pemilik akun Facebook TiOt TiOt.
Sementara itu, Kepala Desa Parakanbeusi Pulung membenarkan jika peristiwa warga yang menggotong ibu memakai tandu memang berada di wilayah Desa Parakanbeusi. “Benar bang itu, peristiwa tersebut dikarenakan cuaca hujan dan untuk membawa warga yang baru melahirkan menggunakan motor sangat khawatir, sedangkan jembatan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4,” ujarnya kepada awak biem.co. Selasa (24/11/2020).
Ia mengatakan, jika jembatan tersebut dibangun permanen dan bisa dilalui oleh roda 4, kemungkinan kejadian tersebut tidak akan terjadi lagi. “Untuk pembangunan jembatan tidak mungkin dibiayai oleh Pemerintah Desa, mudah-mudahan Pemerintah Daerah bisa membantu untuk membangun jembatan tersebut agar bisa dilalui roda 4,”pungkasnya. (sandi)