LEBAK, biem.co — Para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Lebak menggelar Sahur on the Road (SOTR), Senin (3/5/2021) sekira pukul 02.00 WIB.
Dalam SOTR tersebut, para mahasiswa yang memiliki tujuan untuk menjadi insan ulil albab ini berkeliling Kota Rangkasbitung sembari membawa puluhan paket boks nasi yang nantinya akan diberikan kepada para pedagang, tukang becak, hingga tunawisma, untuk hidangan saur mereka.
Ketua Umum HMI MPO Lebak, Isandul Umam mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian para kader HMI MPO terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Di tengah pandemi seperti ini tentu saja ekonomi masyarakat masih banyak yang belum stabil, apalagi kita ketahui masih banyaknya masyarakat yang harus bekerja hingga larut malam hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” kata Umam kepada awak media.
Ia menjelaskan, jika HMI MPO Cabang Lebak mengambil peran sebagai organisasi mahasiswa, tentu saja harus mampu sedikitnya meringankan beban masyarakat.
“Kita melakukannya dengan cara yang sederhana, yakni dengan membagikan nasi bungkus kepada masyarakat yang masih bekerja sampai larut malam di wilayah Kota Rangkasbitung,” ucapnya.
Umam menyebut para pedagang dan tukang becak yang masih berjuang mengumpulkan pundi-pundi rupiah merupakan pejuang ekonomi rakyat. Menurutnya, perjuangan mereka itu perlu mendapatkan apresiasi dan perhatian lebih dari Pemerintah Daerah.
“Potret seperti ini sebetulnya sangat memprihatinkan, karena tidak jauh dari pusat kota Pemerintahan Kabupaten Lebak. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab moral pemerintah daerah dalam menjamin kesejahteraan masyarakatnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Umam mengajak seluruh kader HMI MPO Cabang Lebak agar senantiasa turut andil dan terjun langsung memberikan manfaat terhadap masyarakat sekitar. Ia berharap kehadiran HMI MPO Cabang Lebak dapat memberikan secerah harapan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Saya berharap kader-kader HMI selalu aktif dalam berbagai kegiatan sosial semoga kesadaran kader akan pentingnya kepedulian terhadap sesama bisa terus tumbuh. Karena di tengah pandemi seperti ini nyawa manusia boleh saja mati oleh virus, tapi satu hal yang tidak boleh mati, yaitu rasa kepedulian kita terhadap sesama manusia,” tandasnya.
Sementara itu, Juhri, salah seorang pedagang tahu yang berkeliling di seputaran Kota Rangkasbitung, memberikan apresiasi atas kegiatan sosial yang digelar oleh para kader HMI MPO.
Ia mengaku senang mendapatkan nasi boks yang dibagikan para kader HMI itu, karena walaupun sudah berjualan hingga larut malam, tetapi dagangannya hanya sedikit yang terjual.
“Tentu saja saya sangatlah bahagia karena jarang sekali saya bisa membeli makan untuk sahur. Uang yang saya dapatkan biasanya saya pakai untuk keperluan sehari-hari saja kadang tidak cukup,” ujarnya. (sd)