KOTA SERANG, biem.co — Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) menggelar gebyar Maulid Nabi besar Muhammad SAW. Dalam acara tersebut, ada rangkaian lomba seperti membaca barjanji marhaban, serta lomba shalawat dan diakhiri dengan tabligh akbar.
Setiap perlombaan tidak dilakukan secara tatap muka melainkan menggunakan digital di mana setiap peserta mengirimkan karyanya dalam bentuk video.
Pada puncak acara gebyar maulid, peserta yang hadir hanya kelas 1 saja baik yang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Jumlah siswa saja kita batasi, hanya kelas 1 saja yang hadir, kelas 2 dan 3 nya gak ikit hadir tapi lewat live streaming melalui chanel youtube Unsera,” ujar ketua pelaksana, Nurul Fariq, kepada awak media, Kamis (28/10/2021).
Tujuan dari pelaksanaan gebyar maulid Nabi Muhammad SAW adalah agar para pelajar, guru serta para staff yang bekerja di YPI bisa meneladani sifat-sifat rasulullah.
“Bagai mana kita bisa siswa-siswa, guru, staf, di Informatika ini bisa mengikuti teladan Rasulullah SAW, khususnya di era digital ini,” terangnya.
Di zaman sekarang ini, kehadiran teknologi internet sangat berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan, hampir semua masyarakat sudah mengenal dan menggunakannya, dan sebagai muslim, kita dituntut untuk beradaptasi namun tidak mengesampingkan ajaran-ajaraj islam.
“Anak-anak harus up to date tetapi lebih menjadi pelajar yang berakhlak. Akhlak rasulullah kita patut ikuti tapi sesuai zaman, kita tidak ketinggalan zaman, tapi akhlak tetap nomor satu,” paparnya.
Melalui kegiatan gebyar maulid Nabi Muhammad SAW, YPI berkomitmen untuk mendidik generasi muda khusunya agar bisa beradaptasi dengan zama yang mereka alami.
“Dengan kegiatan seperti ini yang disesuaikan dengan masanya seperti lomba video, shalawat. Mereka membuat akun sendiri. Lomba untuk guru dan shalawat, untuk siswanya ada lomba shalawat bentuk video, ada lomba menulis sirah nabawiyah, lomba menghias telur, lomba barjanji marhaban, memberikan penghargaan kepada siswa yang memiliki hafalan Al-Quran, tartil ayat alquran tanpa jeda kita selesaikan seharian 30 juz,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua YPI Mulya R. Rachmatullah berharap agar para anak-anak murid di YPI serta para dewan guru agar bisa meneladani sifat-sifat rasulullah di masa sekarang ini.
Menurutnya, umat Islam tidak boleh kalah dengan orang non Islam, dari segi budaya umat islam tidak boleh kalah oleh orang-orang seperti di Korea dengan budaya K-Popnya.
Sejarah telah menunjukan para pendahulu islam yaitu para Nabi bisa menguasai manusia karena mereka menguasai ilmunya di zaman tersebut, begitupun saat ini, umat Islam harus bisa menguasai imunya seperti di IT, virus dan ilmu-ilmu yang lain. (As)