JAKARTA, biem.co – Musisi Dewa Budjana kembali luncurkan single barunya. Dikenal sebagai gitaris Band GIGI kali ini membuat project solonya dengan menelurkan sebuah lagu bertema religi. Karya-karyanya sudah banyak dan tak hanya musiknya yang indah, juga dibarengi dengan penyampaian pesan disetiap lirik.
Ini dibuktikan juga oleh Dewa Budjana yang sampai saat ini tetap intens menciptakan karya hebat bersama grup bandnya GIGI. Dewa Budjana tercatat memiliki sejumlah album solo instrumental. Bahkan di tahun ini terlibat kolaborasi bersama sederet penyanyi. Seperti bersama Chintya Gabriela lewat single ‘Meja Ini’ dan lagu ‘Selamanya Kita’ yang dinyanyikan Raissa Anggiani.
Mengambil momen Ramadan kali ini Dewa Budjana bersinergi dengan penyanyi Astrid dalam single religi ‘Lillahi Ta’ala’. Dalam single ini Dewa Budjana juga bekerjasama dengan Lemmon Music sebagai eksekutif produsernya. Ia menceritakan bagaimana terjadinya kerjasama dalam single ini,
“Tahun lalu saya dihubungi mas Lemmy, katanya ada film atau sinetron perlu soundtrack yang nuansanya religi. Terus saya dikasih lagu lewat handphone, langsung liriknya dikirim. Prosesnya cepat banget sih, Gak tahu ke Astrid, gimana pilihnya jadi Astrid saya juga ga inget karena udah tahun.
Mungkin karena nguber buat film itu. Rekamanlah ceritanya, belum ngobrolin apa-apa, gak tahu kok Astrid juga mau rekaman. Terus rekam tapi ga jadi-jadi rilis. Terus ga tahunya cerita lama, nah sekitar dua bulan lalu kita ngobrol lagi sama Astrid ngingetin, sebaiknya ini buat sebelum lebaran. Akhirnya ngobrol sama Lemmy terus rilislah lagunya”, jelas Dewa Budjana saat acara konferensi pers peluncuran single ‘Lillahi Ta’ala’ di kafe Ecology Kemang, Jakarta Selatan (28/2).
Terpilihnya Astrid sebagai pengisi vokal di single ‘Lillahi Ta’ala’, Dewa Budjana tertarik akan karakter suaranya yang khas. Meski kali pertama berkolaborasi dengan pelantun “Terpukau’, Dewa Budjana mengakui tak ada kesulitan saat rekaman.
“Saya kenal Astrid sewaktu GIGI sama-sama di Sony Music. Bagi saya Astrid mempunyai karakter suara yang sangat kuat untuk lagu ini. Ditambah lagi pertama kolaborasi dengan Astrid, kerjanya sangat mudah dan simple sekali orangnya”, pujinya.
Bagi Astrid kolaborasi dengan Dewa Budjana merupakan yang pertama kalinya. Ia mengungkapkan perasaan dan pengalamannya,
“Waktu itu, tahun lalu mas Lemmy menghubungi saya, Astrid mau ga ya nyanyi sama Budjana untuk sinetron. Saya sempat terkejut, gemetaran, maksudnya ga nyangka permintaan itu datang. Ya udah ayo, padahal belum denger lagunya kaya apa bisa apa engga, pokoknya iya aja dulu. Habis itu langsung saling kirim wa.
Kirim-kiriman lagu dan sebagainya. Ini agak unik waktu itu Mas Budjana cuma ngirim instrument aja dan vokalnya diisi dengan melodi. waktu saya bilang ini udah enak ga usah pake vokal udah enak pingin nangis. terus Mas Budjana ya enggaklah kamu nyanyi. Terus dikirim liriknya akhirnya jadi tapi ga rilis-rilis baru hari ini”, ungkap Astrid.
Dalam single ‘Lillahi Ta’ala’ featuring Astrid, Dewa Budjana menyuguhkan format gitar dan vokal saja.
“Format dalam singel-singel yang pernah saya bikin sebelumnya itu gitar dan nyanyi saja. Kali ini pun bersama Astrid sama gitar dan nyanyi saja jadi ga ada alat musik yang lain. Tujuan agar lebih kontemplatif, lebih adem. Bukan berarti dengan alat musik yang lain tidak bisa, karema juga tema musiknya seperti itu. Lebih apa ya, melankolis kali ya”, ujar Dewa Budjana,
Cukup lama bagi Dewa Budjana (setelah album GIGI) tak terlibat berkarya khususnya di momen Ramadan. Terlebih niatannya itu disambut baik Lemmon Music yang bersamaan meluncurkan beberapa single.
“Momennya pas Ramadan, kebetulan cukup lama tak terlibat dalam single religi setelah album GIGI. Kembali ke konsep single guitar dengan penyanyi, kebetulan kali ini Lemmon Music menawarkan support, ya pas banget semuanya”, terang Dewa Budjana yang juga memiliki album lintas agama
Dibalik pembuatan single religi ‘Lillahi Ta’ala’, Dewa Budjana ingin menyampaikan arti dari berserah diri sebagai manusia kepada sang pencipta.
“Kalau saya sebagai pencipta lagunya mungkin ingin membuat satu karya yang lebih dalam dari sisi notasi. Kebetulan Lemmy Ibrahim (Lemmon Music) tawarkan liriknya yang saya rasa sangat pas. Pengertian dari single ini lebih berserah diri”, jelasnya.
“Lemmy teman lama saya sejak awal bermusik di Jakarta, tapi lama kami nggak bersama. Baru sekitar 2015 ketemu lagi. Lemmy dengan Lemmon Music lah yang support sebagai promotor konser saya (Zentuary di Tebing Breksi) tahun 2018. Dia juga sebagai executive producer album live saya di Los Angeles (Mahandini)”, sambung Dewa Budjana.
Begitu juga dengan Lemmy Ibrahim, sebagai penulis lirik juga pemilik perusahaan rentalan LEMMON.ID menyebut single ‘Lillahi Ta’ala’ tak lain untuk menyerahkan segala hidup kembali kepada Sang Pencipta.
“Basic idenya, semua karena Allah. Apapun itu karena Allah dan untuk Allah. Kedamaian di alam rahim hingga alam kubur semua Lillahi Ta’ala. Lagu ini dari lubuk hati Dewa Budjana untuk umat muslim” jelas Lemmy Ibrahim sebagai penulis lirik menambahkan.
Usai meluncurkan single religi ‘Lillahi Ta’ala’, Dewa Budjana menyampaikan keistimewaan dari kolaborasinya bersama Astrid. “Istimewanya adalah, ini lagu pertama saya diluar GIGI dalam format Ramadan dan berkolaborasi dengan penyanyi wanita. Semoga lagu ini menjadi kontemplasi diri bagi semua yang mendengarkan”, pungkasnya. (BW)
