KABUPATEN SERANG, biem.co — Pusat Telaah Informasi Regional (PATTIRO) Banten melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa untuk mempertanyakan alokasi anggaran pendidikan di Kabupaten Serang.
"Alokasi anggaran di Kabupaten Serang untuk perbaikan ruang kelas masih kecil, karena hanya mengalokasikan anggaran 1,8 persen pertahun, sehingga butuh waktu tujuh tahun untuk menuntaskannya," terang Direktur Eksekutif PATTIRO Banten, Ari Setiawan, Selasa (04/10/2016).
Dalam audiensi yang dilakukan di ruang Wakil Bupati Serang tersebut, hadir perwakilan dari SD Sampang dan SD Priok, di mana sekolah tersebut hingga kini belum mendapat bantuan rehab dari pemerintah daerah.
Ditambahkan Ari, tercatat tiga dari sepuluh murid SD di Kabupaten Serang atau 31 persen terancam sekolah roboh. Data tersebut berdasarkan total murid SD yang mencapai 4.995 orang dengan menempati 1.406 ruang kelas yang rusak. Kondisi tersebut dinilai mengganggu konsentrasi dan mengancam nyawa siswa saat belajar.
Menanggapi hal itu, Pandji Tirtayasa mengaku bahwa perbaikan gedung sekolah dan membenahi pendidikan menjadi komitmen dirinya dengan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. Meski diakuinya untuk anggaran memang belum maksimal.
"Adanya laporan dari PATTIRO akan dijadikan catatan untuk ditindaklanjuti, karena hal itu sangat penting meski belum semua sekolah yang rusak bisa teratasi dengan baik mengingat keterbatasan anggaran," pungkas Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa. (firo)