JAKARTA PUSAT, biem.co — Menindaklanjuti aksi Peduli Palestina yang dilaksanakan awal Agustus oleh Badko HmI Jabodetabeka Banten, bidang Kajian dan Advokasi Kohati Jabodetabeka Banten beraudiensi dengan Amnesty International Indonesia terkait pendataan korban perempuan dan anak di konflik Palestina, Senin (28/08).
Kegiatan audiensi ini dihadiri oleh Ketua dan Wakil Sekretaris bidang Kajian dan Advokasi, Ayu Siti Fatimah dan Yohanna murtika, serta Ketua bidang Hubungan antar Lembaga, Martina Azizah. Sementara dari Amnesty International Indonesia hadir tim Khusus Advokasi Palestina, Rafee, Ananda dan Feda.
Ayu, Ketua bidang kajian dan advokasi mengatakan, “dengan adanya audiensi ini diharapkan Kohati menjadi salah satu pioneer dalam melakukan aksi-aksi kemanusiaan yang concern dalam mengadvokasi pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap Palestina khususnya pelanggaran hak perempuan dan anak,” ungkapnya.
“Selain itu, diharapkan Kohati menjadi organisasi perempuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tambah Ayu.
Audiensi ini menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya:
1. Membuat gerakan kampanye peduli Palestina yang rangkaian kegiatannya akan berlangsung dari awal September hingga Juli 2018 nanti;
2. Menginventarisir data korban perempuan dan anak di konflik Palestina;
3. Melakukan upaya memerdekakan hak-hak perempuan dan anak di Palestina;
4. Menelusuri jaringan produk Israel yang ada di Indonesia;
5. Memperkuat jaringan peduli Palestina ke OKP di wilayah Jabodetabeka Banten;
6. Melakukan kampanye peace for Palestine di media sosial. (red)
Berita Terkait :
Peringati Hari Perempuan Internasional, Kohati Minta Pemerintah Lindungi Perempuan dan Anak
Banten Dukung Satu Data Nasional pada Korban Kekerasan Perempuan dan Anak
Hijabers Community Banten, Komunitas Para Perempuan Tangguh
