biem.co – Kasus penyiraman air keras terhadap wajah Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, hingga kini masih belum menemukan titik terang. Pasca penyerangan yang Novel alami pada April 2017 silam, membuat dirinya harus menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.
Namun diketahui, bahwa Novel telah kembali pulang pada Kamis (22/02). Melalui akun resmi KPK, Febri Diansyah selaku Juru Bicara KPK menerangkan kondisi Novel saat ini. Ia mengatakan bahwa meski telah pulang, Novel masih harus melakukan rawat jalan.
“#SebelahMata-nya belum berfungsi. Mata kiri masih harus menunggu operasi tahap 2 yang diawal direncanakan April 2018 ini. Namun dari pemeriksaan 2 hari terakhir kemarin, perkembangan perawatan cukup bagus,” ujar Febri dalam postingan yang diunggah @official.kpk di Instagram.
Perihal penanganan kasus, lanjut Febri, saat ini masih berjalan di Polri. Dikatakan bahwa ada tim penghubung untuk koordinasi informasi yang sudah ditugaskan KPK juga. Pihaknya menuturkan bahwa sejauh ini, pelaku belum juga ditemukan.
“KPK tentu tetap ingin pelaku penyerangan diungkap. Bagi KPK, serangan terhadap Novel adalah serangan terhadap Novel adalah serangan terhadap KPK juga,” tambahnya.
Sementara itu, dukungan untuk mendorong pihak kepolisian menangani kasus Novel ini pun terus dilakukan. Salah satu yang memberi dukungan tersebut adalah Band Indie Efek Rumah Kaca (ERK). Dukungan tersebut dilakukan dengan mengajak warganet untuk ikut menandatangani petisi pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan meng-cover lagu ‘Sebelah Mata’ milik mereka. Lewat partisipasinya ini, ERK berharap agar kasus yang menimpa Novel hingga merusak sebelah matanya tidak pula ditangani ‘sebelah mata’.
“Halo kami dari Efek Rumah Kaca, kami minta serta mengajak teman-teman semua untuk bersedia menandatangani petisi di change.org/novelkembali. Kami ingin sebagai simbol bahwa kasus Novel ini tidak dipandang sebelah mata. Kami mengajak teman-teman untuk mengcover lagu kami yang berjudul ‘Sebelah Mata’. Dan kemudian bisa di-upload atau diunggah ke media sosial kalian, dan kita tunjukkan aksi dukungan kita kepada Novel,” ajak ERK dalam video yang diunggahnya lewat akun Instagram @sebelahmata_erk.
Di samping itu, Jurnalis Senior Najwa Sihab pun ikut mengajak warganet untuk mengunggah cover lagu Sebelah Mata. Najwa memang menjadi salah satu yang terus mendukung dan mengawasi jalannya kasus tersebut. Dalam akun instagramnya, Najwa juga sempat mengunggah foto dirinya menggunakan kaos dengan karikatur Novel Baswedan. Dalam kaos tersebut tertulis ‘Air keras menerjang deras. Berantas korupsi sampai tuntas’.
“Mata Penyidik Novel Baswedan yang rusak, menjadi simbol pemberantasan korupsi yang terbajak. Kita perlu membentuk tim independen pengusutan fakta, demi jaminan keseriusan penyelesaian masalah. Apa kata anak cucu kita sekarang dan nanti, jika negara bungkam melihat KPK hendak diinjak mati,” ungkap Najwa. (HH)
