Inspirasi

Ibu Jari Lebih Kejam Karena Nyinyiran Sosial Media

biem.co – Ada pepatah jaman baheula alias jaman dahulu ‘Ibu Kota Lebih Kejam Dari Ibu Tiri’, nampaknya beberapa waktu belakang ini berubah. Seiring berkembangnya aplikasi sosial media, pepatah baru menyebutkan ‘Ibu Jari Lebih Kejam Dari Ibu Kota Ataupun Ibu Tiri’.

Kok bisa ya, Sobat biem? Pasalnya, nggak sedikit orang yang senang banget melontarkan komentar ataupun nyinyir-nyinyir ala Lambe Curah di sosial media. Apapun itu, mulai dari selebritis, public figure, bahkan teman sendiri.

Apakah kamu seperti itu, Sob? Hm, tidak ada yang melarang kok bernyinyir-nyinyir ria asalkan melontarkan komentar positif dan jangan membuat fitnah. Seperti sobat biem satu ini, Elisabet Cessia LingLing, siswi kelas XI, SMKN 1 Kota Serang ini mengaku pernah nyinyir juga loh. Hm, seperti apa ya? Simak kuy, cusss!

Gue suka nyinyir ke orang yang suka sirik sama hidup gitu, apapun lah. Tapi gue juga suka nyinyir di sosmed sih, kayak bahas cewek yang kecentilan, kekegenitan, carmuk alias cari muka, PHO a.k.a perusak hubungan orang,” ucap cewek biasa dipanggil LingLing ini.

Nah, suka nggak enak memang sob kalau di-nyinyirin, ibarat kalian mengganggu harimau lagi tidur, pas bangun, ngamuk, terus nyari nasi Padang. Eh, nggak deh, masa iya harimau makan nasi Padang, hehehe.

Katanya, dulu pernah di-nyinyirin sama orang-orang gitu, soal pacaran beda usia agak lebih tua. “Kalau gue anggap saja nggak tau, nggak denger, dan nggak mikirin sih,” ujar cewek kelahiran Pontianak, 3 Mei 2001 itu.

Benar tuh, sob. Jangan terlalu digubris, anggap saja mereka yang suka nyinyir itu fans, hehehe. Eh, ada lagi nih sobat biem yang pernah nyinyir-nyinyiran gitu. Kayak apa ya? Tengok yuk!

Ivan Setiawan, karyawan di salah satu perbankan ini pernah nyinyir juga loh. “Pernah sih ke orang yang nyinyirin gue duluan. Ya, tentang ngapain ngurusin hidup orang terus nyinyirin, hidup dia juga belum benar,” tutur alumni Untirta jurusan Ilmu Administrasi Negara ini.

“Kalau gue WhatsApp biasanya nyinyirin rekan kerja yang songong padahal baru staff biasa,” terang Ivan. Wah, sabar kak Ivan, siapa tau itu karyawan perusahaan lain yang salah masuk, hehehe.

Gue sering banget di-nyinyirin, lanjutnya, dari gaya hidup, berbusananya, bicara juga. “Anggap saja gue tuan muda yang segala gerak-geriknya pasti menimbulkan berita yang laris dipasaran, hahaha,” ungkap cowok kelahiran Serang, 8 September 1992 ini.

Waw, gerak-geriknya laris-manis kayak gimana ya? Apakah dijual kiloan, hehehe. Apapun ya, sob, gunakan ibu jarimu dan sosial media sebaik mungkin dalam menambah wawasan dan pengetahuan. Kecuali ibu jarimu pergi ke pasar, apasih, hehehe. (Dion)

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button