KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co – Pasca gempa bumi M 6,9 yang melanda Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Banten ikut turun ke lokasi terdampak gempa.
“Kondisi saat ini di Pandeglang secara kasat mata sudah kondusif serta relatif aman. Tetapi, masyarakat masih tetap bersiaga karena khawatir gempa susulan masih akan terjadi,” kata Kepala Cabang ACT Banten Aat Soihat, dalam keterangan yang diterima biem.co, Sabtu (03/08/2019).
Aat mengatakan, hingga kini tim ACT-MRI Banten masih ikut bergotong royong membantu warga dalam membersihkan puing-puing bangunan. Terkait bantuan sendiri, Aat menyebut belum ada bantuan yang masuk ke desa-desa terdampak. Namun pihaknya telah menurunkan sejumlah bantuan stimulan sejak Sabtu (03/08/2019) pagi.
“Sejauh ini, bantuan yang paling dibutuhkan para warga adalah makanan dan kebutuhan pokok serta tempat atau alas untuk beristirahat dikarenakan banyak dari mereka yang rumahnya hancur akibat gempa,” ungkapnya.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, ACT Banten pun membuka posko utama di Kantor ACT Serang serta posko di Pandeglang.
“Sementara ini, Desa Panjang Jaya yang merupakan daerah terparah yang terdampak gempa,” pungkas Aat. (hh)
