LEBAK, biem.co — Sobat biem, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (23/7/2020). Pemanggilan tersebut dalam rangka Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas persoalan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam situasi pandemi Covid-19.
“Kami hanya ingin mengetahui bagaimana sistem KBM di masa pandemi Covid-19 ini, karena kami banyak sekali aduan dari masyarkat,” kata Ketua Komisi III DPRD Lebak, Yayan Ridwan.
Dari hasil RDP dalam surat Keputusan Bersama 4 Menteri yang diterimanya memang dalam situasi ini secara umum Kabupaten Lebak yang dikatagorikan masih zona kuning belum diperbolehkan melakukan belajar tatap muka. Namun, pihaknya mendorong Disdik untuk mencari solusi dan mengkaji wilayah yang bisa melakukan belajar tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebak Wawan Ruswandi menegaskan, pihaknya sudah memetakan wilayah yang yang siap melakukan belajar tatap muka. Wilayah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan yang kategori zona hijau.
“Ya, kita sudah inventarisasi ada 11 SMP yang letak geografisnya aman atau zona hijau, sekolah itu tersebar di beberapa kecamatan,” ujarnya.
Meskipun demikian, menurut Wawan hanya ada 6 sekolah yang sudah siap memiliki daftar periksa protokol kesehatan, seperti memakai masker minimal dua lapis dan harus diganti empat jam sekali, jaga jarak minimal 1,5 meter, sarana prasarana bersih dan lain sebagainya.
“Mudah mudahan jika perkembangannya bagus, di pertengahan Agustus kita bisa dimulai,” ujarnya.
Meskipun demikian, sekolah tatap muka pertama akan dilakukan di tingkat SMP. Satu bulan kemudian tingkat SD, dan satu bulan setelahnya tingkat PAUD.
“Saya berharap sebelum dilaksanakannya kebijakan ini, pihak DPRD dan gugus tugas ikut terlibat dalam kajian rencana tersebut,” tegas Wawan. Wah, ini jadi kabar baik, nih, untuk Sobat biem yang sudah rindu sekolah tatap muka lagi. (emr)
