CILEGON, biem.co – Pada Senin 27 Juli 2020, belasan masyarakat yang mengaku mewakili Forum Komunikasi Perantau Minang Kota Cilegon yang dikomandoi oleh Hengki Irawan, menyatakan dukungan kepada salah satu bakal pasangan calon (bapaslon) Helldy-Sanuji yang akan melanggeng di Pilkada Cilegon 2020.
Terkait adanya hal tersebut, pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Cilegon, membantah hal tersebut, dan menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh masyarakat yang mengatasnamakan forum, merupakan sebuah kekeliruan dikarenakan secara hukum, satu-satunya organisasi yang menaungi masyarakat Minang di Kota Cilegon adalah IKM.
“Kalau bicara forum, dulu itu Ketuanya Pak Jayadi. Dan sudah lama vakum. Kalaupun ada, SK nya darimana? Sementara sampai hari ini Pak Jayadi masih hidup, dan sudah bergabung di IKM sebagai Ketua DPC IKM Kecamatan Cibeber. Nih orangnya,” ungkap Ketua Harian DPD IKM Cilegon, Maezal, sambil menunjuk ke salah satu anggota IKM yang duduk berdampingan dengannya, Rabu (29/7/2020) di salah satu rumah makan di Kota Cilegon.
Secara kelembagaan, lanjutnya, memang ada beberapa organisasi sayap di bawah IKM Cilegon, namun apa yang dinyatakan oleh masyarakat yang mengatasnamakan forum dan mengaku sebagai Ketua Keluarga Minang, merupakan sebuah tindakan ilegal dan merupakan sebuah pembohongan publik dikarenakan mengklaim seluruh warga Minang mendukung Helldy-Sanuji.
“Tidak bisa mengatasnamakan seluruh masyarakat Minang begitu saja, kami saja yang pengurus sampai hari ini belum menyatakan sikap, dikarenakan, keputusan tersebut harus melalui musyawarah tidak hanya di jajaran pengurus tapi dari semua unsur yang ada harus di libatkan,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum DPD IKM Kota Cilegon, Muharman Kotto. Menurutnya, IKM Cilegon sampai saat ini belum menyatakan sikap soal pilihan terhadap bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon.
“Saya sebagai Ketua Ikatan Keluarga Minang Kota Cilegon sangat menyayangkan apa yang di sampaikan oleh beberapa orang sodara kita yang berasal dari Minang, yang menyatakan dukungannya terhadap salah satu bakal calon Wali Kota Cilegon. Secara pribadi silahkan dukung siapa saja, tapi jangan megatasnamakan organisasi,” kata Muharman Kotto.
Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPP IKM Nomor 013/SK-DPPIKM/JKT/V/2020 yang ditandatangani Fadli Zon menyebutkan, bahwa Muharman Kotto merupakan Ketua Organisasi IKM Kota Cilegon yang sah.
“Maka apabila ada orang lain yang mengatasnamakan sebagai Ketua, itu jelas sebuah kebohongan. Bahkan saat pencalonan, saudara Hengki Irawan menyatakan mundur sebagai calon Ketua. Dan memang saat audiensi dan tanya jawab, dirinya dinyatakan tidak memenuhi syarat,” jelasnya.
Pihaknya menduga, apa yang dilakukan Hengki merupakan bentuk ketidakpuasan atas kegagalannya dalam pencalonan Ketua IKM Cilegon beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Agusman salah satu anggota IKM Cilegon yang terlihat hadir dalam acara penyampaian dukungan kepada Helldy-Sanuji mengaku tidak tahu menahu terkait agenda tersebut.
Dirinya mengaku hanya dihubungi oleh Hengki untuk makan siang dan tiba-tiba datang Helldy Agustian.
“Saya tidak tahu, dikira hanya makan-makan saja. Eh tiba-tiba nongol Helldy Agustian. Disana kita cuma makan dan disuruh foto bareng. Saya sudah tinggal selama 35 tahun di Jombang (Kecamatan). Saya kenal semua dengan orang Minang yang tinggal di Jombang, khususnya yang berjulan di Pasar Keranggot, mulai dari kaki lima maupun kios. Sepengetahuan saya sampai saat ini, belum ada orang Minang yang menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon Wali Kota Cilegon,” pungkasnya. (Arief)