CILEGON, biem.co – Di tengah pandemi Covid-19, sistem pembelajaran sekolah dilakukan secara daring (online). Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi orangtua murid karena harus membagi waktu antara urusan rumah tangga dan mengajar anaknya belajar daring.
Masalah itu disebabkan karena tidak semua orangtua menguasai setiap mata pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak-anaknya.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon, Dewi Herlina Windariani mengatakan, dalam kegiatan belajar yang dilakukan secara daring ini sangat memerlukan komunikasi yang efektif antara orangtua murid dan guru.
“Kalau misalnya ada pelajaran yang tidak dimengerti oleh anak-anak, orangtua hendaknya langsung menanyakan kepada guru yang bersangkutan. Dan guru yang bersangkutan juga harus siap dan harus stand by apabila ada orangtua yang menanyakan seputar permasalahan pelajaran yang diberikan kepada anak-anaknya dengan sistem daring,” ujar Dewi Herlina Windariani kepada biem.co saat ditemui di SMP Negeri 7 Cilegon, Senin (16/11/2020).
Dikatakan Herlina, saat ini anak-anak mungkin jenuh dengan sistem pembelajaran daring ini. “Akan tetapi ini adalah kebijakan pemerintah yang tidak bisa kita langgar,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Herlina berharap pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, sehingga proses kegiatan belajar mengajar bisa normal seperti semula.
“Kita doakan saja semua ini cepat berakhir, sehingga proses belajar bisa normal kembali,” pungkasnya. (arif)
