Kabar

Indonesia Power Bidik Sampah Cilowong Jadi Pembangkit Listrik Pengganti Batu Bara

KOTA SERANG, biem.co — Anak PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Power membidik sampah yang ada di Cilowong, Kota Serang untuk dijadikan sebuah tenaga pembangkit listrik. Penggunaan sampah sebagai bahan pembangkit listrik adalah untuk menangani  sampah yang kerap menjadi permasalahan di kota-kota.

Selain untuk mejaga kebersihan lingkungan dari tumpukan-tumpukan sampah, penggunaan sampah sebagai bahan pembangkit listrik juga untuk menggantikan batu bara yang sampai saat ini masih besar penggunanya.

“Kami akan pakai sebagian bahan bakarnya dari sampah yang diolah. Masalah terbesar di kota-kota besar, seperti Serang, Jakarta itu sampah. Nah, kami sudah hadir di beberapa kota dengan membuat sampah-sampah itu menjadi briket pengganti batu bara,” ujar Direktur Utama PT Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi usai audiensi dengan Pemkot Serang, Rabu (10/3/2021).

Ahsin mengatakan, penggunaan sampah untuk bahan pembangkit listrik membawa banyak dampak positif dibandingkan dengan penggunaan batu bara. Salah satunya tidak merusak lingkungan dan bahkan membersihkan lingkungan.

“Sampah yang akan dijadikan bahan pembangkit listrik bisa dari organik maupun non organik. Dan itu menjadi bagian EBT (Energi Baru dan Terbarukan) pemerintah tanpa biaya besar karena pembangkitnya sudah ada. Oleh karena itu, kami mohon dukungan. Kota bersih, masyarakat tidak sakit dapat penghasilan, dan kami mendapatkan energi bersih dan lebih murah dan tidak merusak lingkungan,” terangnya.

Menurutnya, sampah memiliki nilai yang sama dengan batu bara jika diolah dan digunakan untuk menjadi bahan pembangkit listrik.

“Briket yang dihasilkan RSS itu sama dengan batu bara. Jadi, satu kilonya itu nanti akan bernilai satu kilo batu bara. Bukan batu bara yang premium, batu bara muda lah,” katanya.

Dirinya berharap, Pemkot Serang bisa menerima kerja sama tersebut. Bahkan untuk awal pengerjaan, pihaknya siap membantu Pemkot Serang untuk modal pengerjaannya. (as)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button