KOTA SERANG, biem.co — Pemerintah Kota Serang menggelar kegiatan halaqah keagamaan. Kegiatan tersebut merupakan forum silaturahim antar Pemkot Serang selaku umara dengan para kyai yang ada di Kota Serang.
Tujuan dari Halaqah tersebut selain daripada bersilaturahmi yaitu adalah menyerap aspirasi dari para Kiai yang ada di Kota Serang. Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Serang, Syafrudin.
“Tujuannya adalah silaturahmi dengan para Kiai. Kemudian juga menyerap aspirasi dari para Kiai apa yang menjadi pandangan mereka tentang Kota Serang,” katanya usai memberikan sambutan, Selasa (19/10/2021).
Banyak masukan dari para kyai khusunya mengenai hal-hal yang melanggar syariat Islam seperti tempat prostutusi atau hiburan malam dan masalah-masalah lainya.
“Banyak aspirasi yang di sampaikan mereka seperti tempat-tempat yang dianggap prostitusi seperti Kepandean, Taman Sari kemudian tempat-tempat hiburan itu juga menjadi masukan para Kiai,” terangnya.
Halaqah biasanya digelar selama 3 bulan sekali, agar Pemerintah bisa mendengar aspirasi dari para Kiai secara intens untuk membangun Kota Serang menjadi Kota Madani, namun karena beberapa tahun belakangan ini ada Pandemi, Halaqah baru bisa digelar di bulan ini.
“Agendanya tiap tiga bulan sekali. Jadi satu tahun itu bisa sampai 4 kali pertemuan dengan para kyai. Hanya memang di tahun 2019-2020 karena ada Covid-19 jadi ditunda dan baru sekarang ini dibuka kembali,” tuturnya.
Adapun setiap aspirasi dari para kyai selalu ditindak lanjuti oleh Pemkot Serang seperti merevitalisasi Taman Sari, membangun Pasar Kepandean dan intens melakukan razia.
