biem.co – Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan tentang varian Omicron yang patut terus diwaspadai. Pasalnya, risiko yang ditimbulkan Omicron disebut masih sangat tinggi.
Data global terbaru menunjukkan, kasus Covid-19 melonjak 11 persen, di mana Omicron menjadi pendorong utamanya. WHO menyebut Omicron telah melampaui Delta yang sebelumnya dominan.
“Bukti yang konsisten menunjukkan bahwa varian Omicron memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan varian Delta dengan waktu penggandaan dua hingga tiga hari dan peningkatan pesat dalam kejadian kasus terlihat di sejumlah negara,” kata WHO dalam laporannya, dikutip dari AFP, Rabu (29/12/2021).
“Tingkat pertumbuhan yang cepat kemungkinan merupakan kombinasi dari penghindaran kekebalan dan peningkatan transmisibilitas varian Omicron secara intrinsik,” sambungnya.
Sementara itu, Manajer Insiden Covid WHO Eropa, Catherine Smallwood menegaskan hal serupa. Ia mengatakan bahwa Omicron akan membanjiri sistem perawatan kesehatan, meski penelitian awal menunjukkan penyakit yang ditimbulkan Omicron lebih ringan.
“Terlepas dari penelitian, pertumbuhan cepat Omicron masih akan mengakibatkan sejumlah besar rawat inap, terutama di antara kelompok yang tidak divaksinasi dan menyebabkan gangguan luas pada sistem kesehatan dan layanan penting lainnya,” pungkasnya. (hh)
