Skriptoria

Skriptoria: Tolak RUU Dipukuli, Jurnalis Banten Tarik Masyarakat Sadar Wisata

biem.co — Dari meja redaksi kami suguhkan berita pilihan minggu pertama bulan Oktober 2019. Selamat membaca!

Anyer Krakatau Culture Festival Tarik Masyarakat Sadar Wisata

Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2019 telah menyelenggarakan berbagai rangkaian acara. Kegiatan dimulai dari Fun Bike Sejabat Let’s Go to Anyer, Lomba Burung Berkicau, Festival Silat Kaserangan Piala Bupati ke-4, Ngagurah DanoSelat Sunda Fishing Competition hingga Anyer Color Fun Run 10K,Anyer Krakatau Adventure DestinationsAnyer Krakatau Beach Race dan Anyer Surfing Competition.

Kegiatan tahunan ini selain meningkatkan kesadaran OPD, masyarakat dan media masa kembali potensi pariwisata dan juga mengingatkan bahwa Anyer aman untuk dijadikan pilihan destinasi wisata.

Ratusan Mahasiswa Banten Demo Tolak RUU Bermasalah

Ratusan mahasiwa dari berbagai perguruan tinggi di Banten lakukan aksi demonstrasi, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dimulai dengan longmarch dari Kampus UIN SMH Banten hingga Alun-alun Barat Kota Serang.

Mereka menggugat Rancangan Undang-undang yang dianggap bermasalah. Selain itu, massa aksi menilai demokrasi Indonesia saat ini tengah diambang kematian.

Jurnalis Banten Kecam Persekusi Aparat

Puluhan Jurnalis Banten baik online, cetak maupun elektronik lakukan aksi solidaritas yang diisi oleh debus yang berlangsung di depan Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Kamis (26/09/2019).

Hal itu dilakukan bentuk kekecewaan jurnalis Banten terhadap aparat yang melakukan represif terhadap kinerja jurnalis yang di nilai tidak mempunyai hati nurani.

Mahasiswa FH Untirta Dipukuli Empat Oknum Polisi

Seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (FH Untirta), Muhammad Yahya Ihyaroza menjadi salah satu korban cedera aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR/MPR, Selasa (24/9) lalu yang berujung rusuh. Yahya mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Semula Yahya ingin membantu temannya yang dipukuli polisi, namun dirinya ikut kena amukan para parat. Selain itu, barang-barang berharga miliknya seperti gawai dan dompet ikut disita tanpa dikembalikan. Yahya mengalami pendarahan di tulang tengkorak kepala, jari telunjuk sebelah kiri patah, pelipis robek dan seluruh tubuh luka memar.

Jumlah Pengidap Kusta di Kota Serang Tinggi

Sebanyak 16 kasus pengidap kusta ditangani oleh Puskesmas Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang

Kepala Puskesmas Banjar Agung, Cipocok Jaya menyatakan 5 kasus saja sudah banyak, apalagi 16 kasus. Karena biasanya penyakit kulit ini tidak membuat penderitanya mengalami tanda-tanda tertentu seperti gatal. Dan sulit di deteksi. Namun, akibatnya mampu membuat saraf terputus, ruas-ryas jari putus, tuli, dll (rai)

Editor: Irwan Yusdiansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button